Sigi Hari Ini

Pemkab Sigi Kembangkan Kampung Durian, Kopi dan Kakao Hanya Peremajaan

Pengembangan Kampung Durian di Kulawi Raya tidak bermaksud untuk mengenyampingkan komoditas lainnya.

Editor: mahyuddin
salam
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal. Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menyebutkan alasan dalam pengembangan Kampung Durian Musang King.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menyebutkan alasan dalam pengembangan Kampung Durian Musang King. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal mengatakan, harga antara durian Montong dan Musang King jauh berbeda.

"Untuk harga durian montong di Kota Palu sekitar Rp 60 - Rp 100 ribu per kilogram sedangkan durian Musang King sudah diatas Rp 300 - Rp 400 per Kg. Ini yang menjadi dorongan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam pengembangan durian di wilayah Kulawi Raya," ujar Rahmat Iqbal, Selasa (20/12/2022) saat ditemui di Kantor TPHP Sigi.

Ia menjelaskan, terkait dengan pengembangan Kampung Durian di Kulawi Raya tidak bermaksud untuk mengenyampingkan komoditas lainnya.

"Pengembangan Kampung Durian di Kulawi Raya ini tidak berarti pengembangan komoditas lain itu tersisih, Kulawi Raya juga masuk pengembangan Kopi dan Kakao," jelas Rahmat Iqbal. 

Baca juga: Pemkab Sigi Tetapkan Komoditas Strategis untuk IKN, Ada Kopi dan Durian

Mantan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan itu mengatakan, antara tanaman Hortikultura buah-buahan dan perkebunan tidak akan tumpang tindih pengembangannya di Wilayah Kulawi Raya. 

"Tentu tidak akan berarti akan kejar-kejaran atau tumpang tindih pengembangan tanaman ini tetapi kita akan melihat dari sisi aspek pemanfaatan lahannya. Diketahui untuk tanaman Kopi dan Kakao di Kecamatan Kulawi Raya ini juga merupakan tanaman yang cukup strategis yang diolah dan dikekolah petani-petani kita," kata Rahmat Iqbal

Menurutnya, pengembangan durian itidak akan mematikan atau mengurangi dari aspek kegiatan petani dalam berusaha di sektor perkebunan khususnya kopi dan kakao.

"TKopi dan Kakao yang ada di Sigi banyak yang sudah merupakan tanaman tua sehingga perlu adanya peremajaan dan kita bisa memberikan alternatif kepada petani apakah mereka tetap akan menanam kopi dan kakao atau tanamannya tidak mampu lagi berproduksi dengan baik maka kita akan masuk dalam pengembangan tanaman durian," tuturnya. 

Pengembangan Kampung Durian Musang King di Kulawi Raya masuk pada lahan kosong.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved