Dahnil Azhar Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Presiden RI, Joko Widodo. 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Prabowo Subianto sendiri enggan mengungkap isi pertemuannya dengan Jokowi.

Menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi tak bisa dijadikan konsumsi publik, mengingat ini adalah pertemuan antara presiden dan menteri pertahanan.

"Pertemuan Presiden dan menterinya adalah confidential, apalagi (pertemuan) Presiden (dengan) Menteri Pertahanan, masa diceritain kepada semua," kata Prabowo di kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Istana berlangsung di tengah menguatnya sinyal perombakan atau reshuffle kabinet.

Baca juga: Protes Keterlambatan Pengaspalan, Warga Desa Watubula Sigi Tanam Pohon Pisang di Jalan

Namun demikian, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa pertemuan itu membahas soal pemerintahan.

"Reshuffle adalah wewenang penuh Presiden. Pak Menhan dipanggil terkait pemerintahan," kata Dahnil, Jumat kemarin.

Sementara itu, menurut Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa saat bertemu Presiden dan Menhan membahas mengenai rapat pimpinan (rapim) Kemenhan.

"Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang rapim Kemenhan pada 18 Januari mendatang," kata Bey ketika dikonfirmasi.

"Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama," tambah dia.

Sebelumnya, Menhan Prabowo juga pernah menemui Presiden Jokowi di Istana pada tahun lalu, tepatnya pada 14 Juni 2022.

Kedatangan Prabowo saat itu juga tepat saat tengah isu reshuffle kabinet. Kala itu, reshuffle atau perombakan kabinet disebut-sebut akan digelar pada 15 Juni 2022.

Kabar itu terbukti dengan dilantiknya Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara pada 15 Juni.

Lalu, Prabowo dan Jokowi kembali bertemu pada 28 Oktober 2022. Sedangkan pertemuan saat itu, membahas soal pemerintahan.

Sandiaga Absen

Terpisah, Prabowo Subianto mempersilakan kader partainya untuk pindah ke partai lain jika merasa tak cocok dengan dirinya atau dengan Gerindra.

Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Sekretariat Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023).

Awalnya, Prabowo menjelaskan soal kader partai harus mengoreksi jika ada yang bersalah. Prabowo bahkan sering ditanya apakah selama ini dikhianati atau dibohongi dalam dunia politik.

"Mungkin, tapi yang penting Prabowo jangan bohong," kata Prabowo.

Dia pun mengajak para kader Gerindra untuk mendoakan para rekan sesama. Dia juga meminta para kader untuk menghormati rekan yang mau masuk partai politik.

"Kalau mau pisah, pisah yang baik, silakan. Saya katakan semua partai baik, kita harus hormati orang yang mau masuk parpol, karena politik artinya upaya memperbaiki kehidupan rakyat. Kalau ada orang yang mau melakukan itu ya monggo, mari kita bersaing, kita adu program," kata dia.

Setelah itu, Prabowo lagi-lagi menyinggung soal ketidakcocokkan seseorang di partai politik. Dia bahkan mencontohkan dirinya ketika masih berada di Partai Golkar dulu.

"Kalau tidak cocok dengan Prabowo, enggak apa-apa, cari partai lain. Pindah partai boleh dong. Aku juga di Golkar aku menghadap ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit," kata dia

Prabowo mengatakan jangan ketika berada di partai, garis-garis dan kebijakan partai tidak diikuti.

"Ini enggak benar. Ini tidak bagian dari kesetiaan team work, kekompakan kerja sama, baik itu yang membuat kita kuat dan unggul, kita tak berpikir sesaat, tapi jangka panjang untuk bangsa negara," kata dia. Entah siapa yang disinggung Prabowo dalam pidatonya itu.(*)


(TribunPalu.com/TribunJateng.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved