Hasil Panen Gurita di Bangkep Melimpah setelah Ditutup 3 Bulan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - UPT Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau kecil Banggai bersama Yayasa Alam Indonesia Lestari (LINI) dan Yayasan Khatulistiwa Alam Lestari (KALI) melaksanakan kegiatan pembukaan lokasi penangkapan gurita di Desa Kalumbatan dan Lobuton, Kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Banggai Kepulaun (Bangkep), Sulawesi Tengah, Jumat (3/2/2023).

Sebelumnya lokasi seluas 72 hektare di Desa Kalumbatan dan 60 hektare di Desa Lobuton itu ditutup selama 3 bulan.

Koordinator LINI Kepulauan Banggai melaporkan pada panen perdana itu dikerahkan 8 kapal nelayan untuk menangkap gurita setelah ditutup 3 bulan.

Waktu penangkapan gurita yang diberikan selama 2 jam 30 menit dengan total berat tangkapan 25 kilogram dan ukuran terbesar 2,9 kilogram.

Baca juga: Bermain Layangan Ternyata Ada Caranya, Berikut 4 Teknik yang Bisa Kamu Coba

Kepala UPT KKP3K Banggai Fonni Helmince menyatakan setelah dibukanya kembali lokasi tangkap gurita mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Ia berharap buka-tutup lokasi tangkap gurita ini terus berlanjut agar hasil tangkapan dapat meningkatkan ekonomi nelayan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Banggai Kepulauan Rusli Moidady, mengucapkan terima kasih kepada UPT KKP3K, Yayasan LINI dan Yayasan KALI atas kolaborasinya untuk kesejahteraan nelayan.

Dengan adanya penutupan sementara lokasi tangkap gurita ini dapat meningkatkan ekonomi nelayan.

Ia juga menyatakan kegiatan buka tutup ini perlu menjadi kearifan lokal untuk peningkatan ekonomi dan alat untuk aksi konservasi.

Baca juga: Jatuh dari Tanggul, Bocah 4 Tahun di Banggai Terseret Ombak dan Dilaporkan Hilang

Selain itu, kata Rusli, Pemerintah Banggai Kepulauan telah menerima perusahaan PT Wargos yang akan mulai beroperasi Maret 2023 mendatang.

Perusahaan ini akan membeli hasil perikanan di Banggai Kepulauan.

Karena itu, harapannya ke depan Desa Kalumbatan dan Lobuton akan menjadi pemasok ikan dan gurita untuk perusahaa  tersebut. 

Dengan didukung kegiatan buka-tutup ini, sumber daya ikan dan gurita di Totikum Selatan ini akan semakin melimpah. (*)