Sulteng Hari Ini
Elite DPP Nasdem Ahmad Ali Sindir Orang Berutang Tapi Pura-pura Lupa: Nyanda Pake Daun Kelor
Suami Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira itu hanya menuliskan kalimat singkat namun tersirat.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, PALU - Postingan Wakil Ketua DPP Nasdem Ahmad M Ali di akun Facebook pribadinya mencuri perhatian netizen.
Suami Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira itu hanya menuliskan kalimat singkat namun tersirat.
“Jangan pura” lupa le itu utang…. Nyanda pake daun kelor,” tulis Ahmad M Ali melalui akun Facebook Ahmad Ali dikutip TribunPalu.com, Senin (6/2/2023).
Unggahan itu mendapat 485 respon dengan 102 komentar serta tiga kali dibagikan.
Ahmad M Ali menggunakan logat Kota Palu dalam kalimat statusnya itu.
Postingan itu menuai berbagai komentar dari netizen.
BACA JUGA: Tim Cudy-Mamun Ribut di FB Soal Realisasi Kartu Sulteng Sejahtera, Ahmad M Ali Turut Berkomentar
Dikonfirmasi terpisah, Senin (6/2/2023), Ahmad M Ali menyebut unggahannya itu ditujukan kepada orang-orang yang memiliki utang kepada siapa saja kemudian pura-pura lupa.
“Ditujukan kepada siapa saja yang berutang. Jangan pura-pura bodoh, karena utang itu harus dibayar, kalau tidak berdosa, utang materi dan utang janji. Banyak yang ba utang pura-pura lupa,” ujar pria kelahiran 16 Mei 1969 itu via WhatsApp.
Ahmad M Ali tidak menyebutkan secara gamblang sosok yang dimaksud.
Namun, postingan itu menuai berbagai komentar dari netizen.
Beberapa di antaranya meminta Ahmad M Ali membocorkan sosok yang dimaksud.
Tim Ribut
Beberapa waktu lalu, tim Rusdy Mastura-Mamun Amir ribut di Facebook terkait realisasi Kartu Sulteng Sejahtera
Keributan itu bahkan mengundang Waketum DPP Nasdem Ahmad M Ali turut berkomentar.
Awalnya, akun Facebook Abdi Losulangi menanggapi kritikan politisi Nasdem Sulteng Hengky Idrus terkait realisasi Kartu Sulteng Sejahtera.
Hengky Idrus dalam tanggapannya di kolom komentar mengaku sebagai Dewan Kehormatan Nasdem Parigi Moutong.
Dalam postingannya, Abdi Losulangi juga melampirkan tangkapan layar postingan Hengky Idrus yang mempertanyakan realisasi Kartu Sulteng Sejahtera yang masuk program kerja pasangan Rusdy Mastura-Mamun Amin pada Pilgub 2020.
Baca juga: Dinamika Pilpres 2024 Menghangat: Demokrat Dukung Anies, Nasdem Silaturahmi ke KIB dan Istana
Dalam postingan Hengky Idrus menyinggung soal realisasi program kerja Gubernur Sulteng Kartu Sulteng Sejahtera yang identik dengan warna biru.
Dia menilai pasangan Rusdy Mastura-Mamun Amir tidak bisa menunaikan program tersebut.
Hal itupun ditanggai Abdi Losulangi melalui postingannya dikutip TribunPalu.com, Minggu (1/5/2022):
Postingan Kawan , saudara dan Sahabat saya Hengky Idrus , ada baikx sebagai sohibx di Gerakan mahasiswa 98 sy akan mencoba menjawab....
Yg pertama Adalah ; Yg memenangkan Paslon Rusdy Mastura & Bersama Ma'mun Amir adalah Gabungan Partai partai Pengusung dan pendukung di tambah Ratusan organisasi Relawan pendukung CUDY / MA'MUN,
Nasdem, Golkar, PAN , PKB, PKS , dll...Baracuda , RMP, dll...
Kartu biru tsb tentux TDK ada hbgnx dgn Partai partai pengusung dan pen pendukung dan Relawan2 pendukung CUDY/MA"MUN karna keluarx kartu tsb SDH pasti TDK di bicarakan dan di sepakati scr kolektiv oleh para partai pengusung& pendukung juga Relawan lain..
Yg bertanggung jawab dalam Pembagian kartu tsb adalah RELAWAN BARACUDA.. nah Relawan Baracuda Ini siapa yg Bentuk ????? Itu dulu yg harus kita ketahui bersama. Harusx Relawan Baracuda Bertanggung jwb atas kartu biru tsb , jgn yg sibuk baku tangkis Relawan dan pendukung CUDY /MAMUN,
Yang Kedua adalah ;
Yg perlu di ketahui adalah Kartu tsb SDH di tarik oleh pihak KPU yg TDK memenuhi syarat SBG alat peraga sbgmn diamanatkan oleh aturan yg berlaku.....
Yg ketiga adalah : semacam ada WARNING bertarung di Pilgub 2024, tapi sy rasa ini masih pendapat saudara
Hengky sendiri , bukan perxtaan resmi dari kandidat tertentu yg akan ""bertarung"" melawan CUDy ... kalaupun terjadi pertarungan maka mari kita hadapi pertarungan tsb dg RIANG GEMBIRA... jika kubu sebelah SDH SIAP, maka yakinlah Kubu CUDY akan LBH siap..... Uraaaaaaa.......Uraaaaaaaa....
Postingan Abdi kemudian menuai perdebatan dari Hengky Idrus.
Bahkan Hengky menyinggung soal dana pemenangan yang digunakan Rusdy Mastura selama Pemilu.
Abdi Losulangi Relawan Barracuda didaftarkan oleh Tim Pemenangan Rusdi Ma'mun yg berasal dari semua partai Pengusung termasuk Partai Golkar. Dan disetujui oleh Rusdi Mastura (KTA NasDem) dan Ma'mun Amir (KTA P Golkar).
Tdk ada klaim sepihak soal kemenangan, semua adalah kemenangan tim dan rakyat. Dan itu jelas.disampaikan oleh Kk Waketum Partai NasDem AHMAD M ALI saat pidato kemenangan di halaman ktr Partai NasDem.
Mgkn Partai Golkar dpt UANG krn memgusung Cudi Ma'mun, tp Partai NasDem malah mengeluarkan UANG PULUHAN MILYAR membiayai Rusdi Ma'mun.
Jgn yg enaknya sj Partai Golkar akui, yg tdk enaknya ditimpakan ke Partai NasDem
Siapa oknum tertentu itu? Dan apa salahnya isi.KSS itu? Yg bgtu berapi2 dijelaskan oleh Kak Cudi bgmn merealisasikannya?
Sy Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Parigi Moutong berkewajiban menjelaskan hal ini.
Semoga pertarungan itu terwujud kamerad. Urrraaaagaaaaa
Abdi Losulangi pun terpancing membahas pendanaan kampanye Rusdy Mastura-Mamun Amin dengan komentarnya:
Abdi Losulangi Hengky Idrus baiklah kalau demikian...
Sy juga mau tax Uang milyaran tsb uangx siapa ?? Dan darimana ???
Bukankah Rusdy Mastura juga sampai harus jual rumah dlm menghadapi pilkada tsb ?? Bukankan ada baxk sumbangan dari pihak ketiga yg TDK mengakat membantu beliau...??
Kalaupun pihak saudara2 di Nasdem keluar uang itu hal yg wajar... Karna ka Cudy BER- KTA Nasdem... Tentux ""KUDA PACUAN"" harus di servis extra Gizi .
Dalam pembahasan di kolom komentar itu, Ahmad M Ali awalnya merespon dengan melempar gambar emoji senyum dengan mata hati.
Kemudian setelah diselingi beberapa komentar, Ahmad M Ali kemudian berkomentar lagi.
klu blm bisa berterima kasih paling tidak kalian tdk memfitnah km…
Baca juga: Akun Facebook Catut Namanya Minta Pulsa, Ahmad M Ali Imbau Relasi Hati-hati
Perjanjian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Jelang Pilpres 2024, perjanjian kerjasama politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendadak disorot.
Diketahui mendadak beredar kabar terkait perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Anies Baswedan disebut-sebut masih memiliki tanggungan pinjaman sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.
Erwin Aksa pun ikut memberikan tanggapannya saat ditanya Akbar Faizal dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu (4/2/2023).
"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," katanya.
Erwin Aksa menyebut saat itu Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.
Baca juga: Nasdem Siapkan Alternatif Koalisi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, PKS & Demokrat Kemana?
Erwin mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.
Anies Baswedan disebut-sebut masih memiliki tanggungan pinjaman sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.
Erwin Aksa pun ikut memberikan tanggapannya saat ditanya Akbar Faizal dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu (4/2/2023).
"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," katanya.
Erwin Aksa menyebut saat itu Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.
Erwin mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.
"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.
Ia menyebut utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.
Kepada Akbar Faizal, Erwin mengaku ikut andil dalam membuat draf perjanjian yang dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno tentang pembagian tugas antara Anies dan Sandi.
Erwin Aksa juga mengaku melihat sendiri isi draft perjanjian tersebut.
Isinya, adalah terkait pembagian tugas antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menurut dia, dibuatnya perjanjian tersebut juga merupakan saran dari mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK.
Erwin mengatakan, JK menyarankan agar dibuat perjanjian tersebut karena hal serupa pernah dia lakukan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Wakil Presiden pada 2004 sampai 2009.
"Jadi memang saya melihat ada perjanjian di mana Gubernur itu tugasnya apa, Wakil Gubernur tugasnya apa. Dan ini juga atas kemauan Pak JK. Pak JK dulu punya perjanjian dengan Pak SBY waktu 2004 sampai 2009," kata Erwin.
Baca juga: Surya Paloh Bertemu Jokowi, Pengamat Sebut Partai Nasdem Bisa Tinggalkan Anies Baswedan
Partai Nasdem buka suara soal kabar yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan memiliki utang sekira Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Wasekjen DPP Partai Nasdem Herwami Taslim menegaskan, partainya tak mengurus hal-hal yang bersifat personal.
"Kita enggak ngurus dan enggak perlu tahu hal-hal yang bersifat personal," kata Hermawi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023).
Untuk diketahui, Nasdem merupakan partai yang mendeklarasikan dukungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Setelah Nasdem, Partai Demokrat dan PKS menyusul mendukung pencapresan Anies Baswedan.(*)
Bulog Luwuk Sudah Distribusi 240 Ton Beras SPHP |
![]() |
---|
Perusahaan Tambang di Morut Diduga Tak Transparan Gunakan Sumber Air, Safri Minta Gubernur Tegas |
![]() |
---|
PMII Sulteng Desak Presiden Copot Kapolri Usai Insiden Ojol Tewas Tertabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
BGTK Sulteng Tegaskan Komitmen Siapkan Guru Adaptif dan Inklusif Lewat PPG |
![]() |
---|
Rektor Untad Imbau ke Mahasiswa Soal Demonstrasi, Sampaikan 5 Poin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.