Soal Utang Rp 50 Miliar, Gerindra: Biarkan Anies dan Sandiaga yang Selesaikan

Isu perjanjian hutan Rp 50 Miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno masih menjadi bola liar.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno. 

TRIBUNPALU.COM - Isu perjanjian utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno masih menjadi bola liar.

Partai Gerindra pun meminta, publik tak perlu mencampuri isu utang piutang tersebut.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, isu tersebut bukanlah konsumsi publik.

"Menurut saya juga ya hal yang bukan buat konsumsi publik sebenernya."

Baca juga: Anies Baswedan Akhirnya Buka Suara Soal Hutang 50 Miliar, Ternyata Bukan dari Sandiaga

"Karena kan itu kan perjanjian antara mereka ya, biarin aja mereka yang selesaikan. Kalau saya enggak tahu," kata Dasco saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menegaskan Anies Baswedan tetap sahabatnya, meskipun isu utang Rp50 miliar menjadi sorotan.

Menurutnya, persoalan ini tidak akan mengubah hubungan baiknya dengan Anies Baswedan, yang telah dianggapnya sebagai sahabat.

"Alhamdulillah baik, kami bersahabat dan tentunya sebagai seorang sahabat yang sekarang tugasnya saya di kementerian," ujar Sandiaga Uno usai menghadiri acara satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Sandiaga mengaku masih fokus bertugas sebagai Menparekraf untuk membangkitkan ekonomi, serta menjaga dan mengawal momentum dari kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Di sisi lain, kata Sandiaga, pihaknya juga telah memutuskan menutup pembicaraan terkait soal utang Anies Baswedan kepada dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ya setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang, berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini."

"Dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan."

"Tapi dari saya cukup sekian, dan saya ingin fokus kepada menatap masa depan," tuturnya.

Sandiaga kini hanya ingin fokus menatap masa depan, yaitu Pemilu 2024.

"Saya ingin fokus kepada menatap masa depan."

"Kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi, mari kita tatap masa depan yang penuh rasa suka cita, gembira dan kesatuan dan persatuan bangsa kita," paparnya.(*)


(TribunPalu.com/WartaKotalive.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved