2.000 Pohon Kelapa Genja akan Ditanam di Sulteng, Program Ketahanan Pangan Menteri Pertanian

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementrian Pertanian RI menargetkan wilayah Sulawesi Tengah ditanami Pohon Kelapa Genja.

Penanaman pojon Kelapa Genja  merupakan salah satu agenda ketahanan pangan yang diinisiasi Departemen Kementrian Pertanian (Kementan) yakni Program tanam kelapa genjah 1 juta batang di seluruh Indonesia yang juga merupakan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Salah satu daerah target program tersebut ialah Provinsi Sulawesi Tengah. 

Baca juga: Warga Berburu Kosmetik di Hari Pertama Re-Opening New Central Palu

Kementan RI menargetkan penanaman sejuta kelapa genjah pada periode 2022-2023 dengan mengalokasikan bantuan bibit kelapa genjah di Provinsi Sulawesi Tengah yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya Kabupaten Sigi dan Donggala dengan jumlah 2000 pohon, antara lain Genja Salak sebanyak 125 pohon dan Genja Bali 1.875 pohon.

Dibandingkan Kelapa Dalam, keunggulan Kelapa Genjah dari Kelapa Dalam, terdapat tanaman lambat meninggi, cepat berbuah yaitu dapat berbuah mulai 3-4 tahun dan jumlah buah yang lebih banyak serta ada yang memiliki keunikan.

Perwakilan Kementan RI Agus Rosyid menambahkan bahwa Kelapa Genjah Salak, memiliki keunggulan antara lain potensi buah perpohon, dalam setahun hasilnya dapat mencapai 80 sampai dengan 120 buah dengan berat daging buah capai hingga 165gr dan kadar minyak capai 65 persen.

Baca juga: Sentra Gakkumdu Poso Bahas Potensi Tindak Pidana saat Verifikasi Faktual Pemilu 2024

“Tanaman Kelapa Genjah Salak ini mulai panen pada umur 3 tahun,” ujar Agus Rosyid. 

Sementara Kelapa Genjah Kuning Bali sendiri, memiliki keunggulan antara lain potensi buah perpohon, yang dalam setahun bisa mencapai 60 sampai dengan 110 buah engan berat daging buah dapat mencapai 177gr dan kadar minyak bisa mencapai 61 persen.

Kelapa Genjah saat ini menjadi salah satu pilihan petani kelapa di Indonesia. (*)