Kunjungan Menteri

Panas-panasan, Menteri SYL Ajak Wagub dan Bupati Sigi Remas Dedaunan di Desa Sidera

Sesekali Menteri Syahrul Yasin Limpo berbicara menggunakan pembesar suara.

|
Editor: mahyuddin
handover
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Minggu, (19/2/2023). 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Wakil Gubernur Mamun Amir, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi terus meremas dedaunan dan rerumputan hijau di dalam ember berisi air.

Mereka mengiringi gerakan jemari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mendemonstrasikan cara pembuatan Pupuk Biosaka.

Demonstrasi pembuatan pupuk organik itu berlangsung di bawah terik matahari, usai panen padi di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (20/2/2023).

Sementara peserta lain di bawah tenda.

Beberapa pejabat turut berdiri di belakang menteri dan wakil gubernur.

Baca juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Berikan Bantuan Bibit dan Alsintan ke Pemkab Sigi

Sesekali Menteri Syahrul Yasin Limpo berbicara menggunakan pembesar suara.

"Pupuk organik ini dibuat dengan cara sederhana dan hanya memanfaatkan berbagai macam tanaman atau rerumputan sehat, yang hijau ya," kata Syahrul Yasin Limpo.

Sementara Mamun Amir dan Irwan Lapatta fokus menyelesaikan ulekannya di dalam ember.

Keduanya tak berbicara, perhatiannya terkonsentrasi pada ember.

Usai Menteri mengisyaratkan proses pembuatan Pupuk Biosaka selesai, Mamun Amir yang menerima kain lap tangan berwarna putih dari pegawai perempuan langsung mengelap wajahnya.

Baca juga: Kunker ke Sigi, Menteri Syahrul Yasin Limpo Minta Bupati Fokus Mengurusi Pertanian

Diketahui, Pupuk Biosaka adalah bahan dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang diketahui mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Penggunaan Biosaka juga mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90 persen.

Biosaka terdiri dari suku kata Bio dan Saka, Bio singkatan dari Biologi, dan Saka singkatan dari Soko Alam (Kembali Ke Alam).

Air hasil perasan disemprotkan ke atas supaya dibawa angin, bukan disemprotkan langsung ke tanaman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved