Apa Itu Rabu Abu atau Ash Wednesday dalam Perayaan Paskah? Simak Sejarah dan Maknanya

Apa itu Ash Wednesday atau Rabu Abu dalam rangkaian perayaan Paskah? Simak juga makna dan sejarahnya

Editor: Imam Saputro
express.co.uk
Ilustrasi Perayaan Jumat Agung dan Paskah. 

TRIBUNPALU.COM - Apa itu Ash Wednesday atau Rabu Abu dalam rangkaian perayaan Paskah

Ash Wednesday adalah hari suci umat Kristiani yang menandai awal Prapaskah.

Ash Wednesday bertujuan memfokuskan hati umat Kristiani pada pertobatan dan doa, biasanya melalui pengakuan pribadi dan komunal.

Hari suci Ash Wednesday jatuh pada 46 hari sebelum Minggu Paskah, yang diawali dengan Masa Prapaskah.

Masa Prapaskah adalah masa 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) yang ditandai dengan pertobatan, puasa, refleksi, dan perayaan Paskah.

Periode 40 hari melambangkan masa pencobaan Kristus di padang gurun, di mana dia berpuasa dan di mana Setan menguji keimanannya.

Masa Prapaskah meminta umat Kristiani untuk menyisihkan waktu setiap tahun untuk puasa serupa, serta fokus pada kehidupan, pelayanan, pengorbanan, dan kebangkitan Kristus, dikutip dari Christianity.

Kegiatan Ash Wednesday

Selama Misa (untuk umat Katolik) atau kebaktian (untuk Protestan), pendeta biasanya akan membagikan khotbah pertobatan dan refleksi.

Suasananya khusyuk karena banyak kebaktian akan memiliki waktu hening yang lama dan jamaah sering meninggalkan kebaktian dalam keheningan.

Biasanya, ada perikop Kitab Suci, yang biasanya berpusat pada pengakuan, dibacakan dengan lantang tentang pemimpin dan jemaat.

Peserta akan mengalami pengakuan komunal dan saat-saat di mana mereka diminta untuk mengaku dosa dalam hati dan berdoa.

Setelah semua ini, jemaah akan diundang untuk menerima abu di dahi mereka.

Biasanya, pendeta atau pendeta akan mencelupkan jarinya ke dalam abu.

Sang Pendeta lalu menyebarkannya dengan pola salib di dahi.

Kemudian, sang pendeta berkata, “Dari debu kamu datang dan dari debu kamu akan kembali.”

Ilustrasi Hari Paskah dan Jumat Agung
Ilustrasi Hari Paskah dan Jumat Agung (Tribun Jatim/ The Guardian Nigeria)

Makna Ash Wednesday

Ash Wednesday melambangkan dua hal utama, yaitu kematian dan pertobatan.

Abu sama dengan debu, dan daging manusia terdiri dari debu atau tanah liat (Kejadian 2:7), dan ketika mayat manusia membusuk, ia kembali menjadi debu atau abu.

Ash Wednesday mengajak umat Kristiani untuk menerima abu, yang menandakan penyesalan atas dosa-dosa, dikutip dari CatholicSpirit.

Mereka juga akan menggunakan masa Prapaskah untuk memperbaiki kesalahannya, menyucikan hatinya, mengendalikan keinginannya, dan bertumbuh dalam kekudusan.

Sehingga, mereka dapat menyiapkan diri untuk merayakan Paskah dengan penuh suka cita.

Dengan fokus pada dosa dan kefanaan, umat Kristiani dapat memasuki masa Prapaskah dengan sungguh-sungguh.

Mereka dapat menantikan Paskah dengan suka cita yang lebih besar akan kemenangan terakhir Kristus atas dosa dan kematian.

Umat ??Katolik berdoa selama perayaan Rabu Abu, hari pertama Prapaskah, di Cali, Kolombia, pada 2 Maret 2022.
 (Photo by Luis ROBAYO / AFP)
Umat Katolik berdoa selama perayaan Rabu Abu, hari pertama Prapaskah, di Cali, Kolombia, pada 2 Maret 2022. (Photo by Luis ROBAYO / AFP) (AFP/LUIS ROBAYO)

Mengapa Menggunakan Abu?

Abu adalah tanda yang tidak menyenangkan.

Abu setara dengan debu, dan daging manusia terdiri dari debu atau tanah liat (Kejadian 2:7), dan ketika mayat manusia membusuk, ia kembali menjadi debu atau abu.

Umat Kristiani menggunakannya pada Ash Wednesday untuk mengingatkan diri sendiri akan kematian yang pasti akan datang, dikutip dari CatholicSpirit.

Kematian mungkin datang lebih cepat, atau mungkin datang kemudian, tetapi pasti akan datang.

Abu adalah permohonan kepada Tuhan untuk belas kasihan dan kasih sayang, pengampunan dan pengampunan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved