HUT Ke-51, Basarnas Palu Butuh Tambahan Kapal dan Alat Pendeteksi Korban Gempa

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palu gelar upacara peringatan HUT ke-51 Basarnas, Selasa (28/2/2023) pagi.

Upacara dipimpin langsung Kepala Kantor Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes dan dihadiri semua perwakilan mitra SAR di Sulteng.

Di momen HUT Basarnas itu, Andrias Hendrik Johannes mengungkapkan, dengan kondisi geografis dan ancaman bencana di Sulteng, pihaknya memerlukan prasarana tambahan.

Baca juga: Upacara HUT Ke-51 Basarnas di Palu, AH Johannes: Terus Berikan Layanan SAR Terbaik pada Masyarakat

Hal itu dikarenakan fasilitas penting yang dibutuhkan pada saat ada ancaman keselamatan seperti gempa bumi, tsunami dan liquefaksi belum ada.

Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan alat yang belum ada itu yakni alat pendeteksi korban yang tertimbun reruntuhan pasca gempa bumi.

"Alat itu bernama Snake Robot, alat itu kami belum punya. Presiden saat rakornis sudah sampaikan bahwa alat itu harus dimiliki basarnas," ucapnya usai upacara peringatan HUT ke-51 Basarnas, Selasa (28/2/2023).

Kata Andrias, untuk pengadaan alat itu tergantung dari keuangan negara, pasalnya alat tersebut terbilang mahal.

Baca juga: 2 Lapak di Layana Kota Palu Dilalap Api, Kerugian Capai Rp 290 Juta

Kemudian, alat yang diperlukan juga yakni armada kapal, mengingat Basarnas Palu hanya memiliki satu kapal, namun kapal itu ditempatkan di Kabupaten Banggai.

"Basarnas Palu sangat butuhkan kapal, kita sudah usulkan pengadaannya semoga direalisasikan, nantinya akan ditemlatkan

di teluk palu karna kapal yang sebelumnya rusak diterpa tsunami," ujarnya. (*)