Sulteng Hari Ini

Puncak Peringatan HPSN 2023, DLH Sulteng Ingatkan Masalah Sampah Adalah Masalah Bersama

Puncak hari peduli sampah nasional (HPSN), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah ingatkan permasalahan sampah adalah masalah be

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/JOLINDA AMOREKA
Puncak hari peduli sampah nasional (HPSN), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah ingatkan permasalahan sampah adalah masalah bersama. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Puncak hari peduli sampah nasional (HPSN), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah ingatkan permasalahan sampah adalah masalah bersama.

Sejarah asal mula HPSN yang diperingati 21 Februari adalah bermula dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang mencanangkan untuk pertama kalinya, untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. 

Pada tanggal 21 Februari 2005 terjadi peristiwa Leuwigajah, di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.

Baca juga: Nama Penjabat Bupati Buol Dicatut Orang Minta Duit Modus Kenaikan Jabatan

Puncak peringatan HPSN tahun 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan pada Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi pada Selasa (28/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Kadis DLH M Sadly Lesnusa meningatkan permasalahan sampah adalah tanggung jawab kita bersama tak memandang letak geografis dari suatu tempat. 

"Alasan peringatan puncak HPSN tahun 2023 diselenggarakan diperbatasan Kota Palu dan Kabupaten Sigi adalah masyarakat kita masih menyalahkan dan melempar tanggung jawab berdasarkan letak geografis, dimana orang Sigi menyalahkan orang Palu ketika buang sampah di Sigi begitupun sebaliknya karena itu sepanjang area ini masih banyak sampah bertumpuk. Saya harap melalui HPSN ini kita menjadi sadar bahwa sampah adalah permasahan bersama, kita tidak mau tragedi itu berulang kembali kan? Makanya melalui perayaan HPSN ini saya mengajak warga untuk bahu-membahu mengatasi sampah bukan hanya sekedar saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab untuk mengolah sampah," ujar M Sadly Lesnusa. 

Kadis DLH Provinsi Sulawesi Tengah M Sadly Lesnusa penanganan sampah dapat menjadi maksimal lewat gerakan sosial zero waste atau bebas sampah sehingga menghasilkan zero emission yang dapat menyelamatkan bumi dari efek rumah kaca. 

M Sadly Lesnusa berharap melalui tragedi dibalik peringatan HPSN ini menjadi menjadi alarm kita semua untuk peduli akan kelestarian demi generasi yang akan datang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved