Petani Gagal Panen di Sigi, Harga Cabai Rawit Naik Turun Jelang Ramadhan 2023

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi menjamin kondisi pasokan dan Harga Pangan jelang bulan Suci Ramadhan 2023.

Kadis Tanamanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi Rahmad Iqbal mengatakan, berdasarkan hasil survey dan pemantauan stok ketersediaan pasokan pangan strategis dibeberapa pasar, distributor, pengecer dan kios pada periode Januari sampai Maret ditemukan ketersediaan pangan tersedia dalam jumlah yang cukup.

Namun terdapat kendala arus distribusi untuk wilayah pegunungan dengan medan cukup berat seperti wilayah Kecamatan Pipikoro dan Marawola Barat.

Baca juga: 17 Wilayah di Kabupaten Tolitoli dan Buol Diprediksi Alami Musim Kemarau pada Juni 2023

"Akses ke wilayah Pipikoro dan Marawola Barat memiliki akses jakan sulit, tapi ketersediaan pangan di wilayah itu terpantau aman dan tersedia," kata Kadis TPHP Sigi, Rahmad Iqbal, Jumat (10/3/2023).

Kata Rahmad Iqbal, untuk perkembangan harga pangan strategis selama periode Januari sampai minggu pertama Maret 2023 adanya sejumlah kenaikan harga.

"Harga beras selama periode Januari sampai Pekan pertama Maret 2023 cukup naik dengan harga tertinggi beras premium Rp 13 ribu perkilo dan harga terendah Rp 11 ribu perkilo, sedangkan beras medium harga tertinggi Rp 12 ribu perkilo dan harga terenda Rp 10 ribu perkilo," ujar Rahmad Iqbal. 

Rahmad Iqbal menuturkan, komoditas pangan lainnya rata-rata tidak mengalami fluktasi yang signifikan kecuali untuk cabe, daging sapi, daging ayam dan telur.

"Sedikit mengalami kenaikan menjelang Hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, namun umumnya kondisi harga pangan strategis di wilayah Mareso Masagena terkendali dan terjaga," sebut Kadis TPHP Sigi.

Menurutnya, untuk kondisi beras pada Januari hingga Februari mengalami kenaikan harga ditingkat produsen sehingga harga eceran sangat berpengaruh yang disebabkan karena permintaan banyak namun pasokan yang tersedia tidak tercukupi.

"Namun akan terjadi harga turun pada Maret ini disebabkan stok dan pasokan kembali normal. Tertinggi beras premium harganya Rp 11 ribu perkilo dan rendahnya Rp 10 riby perkilo, untuk beras medium harga tertinggi Rp 10 ribu perkilo dan rendahnya Rp 9 ribu perkilo," ujar Rahmad Iqbal. 

Sementara cabe rawit pada Januari sampai awal Maret 2023 mengalami fluktasi alias terjadi naik turunnya harga yang disebabkan adanya gagal panen tingkat petani. 

"Petani gagal panen disebabkan cuaca yang tidak memungkinkan, meningkatnya permintaan konsumen sementara pasokan berkurang. Harga tertinggi cabe rawit pekan pertama Maret Rp 60 ribu perkili dan harga terendah di bulan Februari sebesar Rp 38 perkilo," tuturnya.(*)