Sistem Pemilu 2024
Wacana Sistem Pemilu Hybrid, Ketua PKS Palu Dukung Sistem Proporsional Terbuka
Menurutnya sistem pemilu Proporsional Terbuka lebih berprinsip pada kedaulatan rakyat.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Palu Rizal Dg Sewang lebih mendukung sistem Pemilihan umum (Pemilu) Proporsional Terbuka.
Menurutnya sistem pemilu Proporsional Terbuka lebih berprinsip pada kedaulatan rakyat.
“Kalau saya lebih pada Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, tentunya sistem proporsial tertutup itu akan berakibat pada mundurnya demokratisasi khususnya pada kedaulatan rakyat,” kata Rizal yang juga sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Selasa (12/4/2023).
Dia berpendapat bahwa pemilu menggunakan sistem hybrid sebenarnya mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan sistem pemilu secara hybrid menurut Rizal adalah terdapat penguatan pada partai politik walaupun akan menjadikan parpol sebagai peternak politisi.
Baca juga: Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Tertutup? Ini Pengertian, Kelebihan hingga Kekurangan Sistem Ini
Sedangkan kekurangan sistem hybrid ia memandang akan ada kemunduran demokrasi di Indonesia.
“Walaupun di satu sisi penguatan terhadap partai politik tetapi masyarakat tidak bisa memilih siapa yang diinginkan masyarakat yang dianggap mampu menjadi perwakilan bagi mereka,” ujar Rizal.
Rizal menambahkan kalaupun harus menggunakan sistem pemilu proporsional terbuka harus ada batasan tertentu.
Misalnya masyarakat bisa memilih calon DPR/DPRD yang akan menjadi perwakilan dari mereka jika pilihan mereka itu mencapai 30 persen, namun jika berada di bawah 30 persen akan menjadi hak partai politik.
“Artinya ini memberikan penguatan terhadap partai politik jika keterpilihan calon itu tidak memenuhi 30 persen, hingga di sini ada motivasi yang tinggi untuk calon politik melakukan kerja-kerja politik,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.