Banggai Hari Ini

Diduga Cekcok dengan Suami, IRT di Banggai Nekat Habisi Nyawa Sendiri

Seorang IRT nekat menghabisi nyawa sendiri lantaran diduga cekcok dengan sang suami di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Seorang IRT nekat menghabisi nyawa sendiri lantaran diduga cekcok dengan sang suami di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Seorang ibu rumah tangga atau IRT di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah nekat Habisi Nyawa Sendiri, Selasa (18/4/2023) sore.

IRT berinisial NR, 35 tahun, itu tewas lantaran diduga bunuh diri menggunakan pisau dapur.

"Kasus ini terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. TKP di rumah mertua korban," ungkap Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Pemudik Padati Pelabuhan Pagimana Banggai H-2 Jelang Lebaran 2023

Menurut keterangan mertuanya, saat itu ia bersama suami korban di teras rumah.

Tiba-tiba korban berlari dari samping rumah sambil menggendong anaknya.

Setelah itu, korban memberikan anaknya kepada sang suami.

"Setelah itu korban berlari ke dapur dan saksi (mertua) mengejar korban, dan mendapati korban memegang sebilah pisau di tangan kananya," tuturnya.

Baca juga: 800 Kendaraan Bakal Ramaikan Pawai Malam Takbiran di Luwuk Banggai

Melihat hal itu, kata Nanang, mertuanya kemudian mengambil pisau tersebut dan menyimpannya di tempat bumbu dapur.

Namun tangan korban sudah terkena bercak darah dari pisau tersebut.

"Saksi kemudian dan mengecek tubuh korban didapati luka tusukan di bagian ulu hati korban," katanya.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Toili I, namun setelah sampai petugas medis memeriksa ternyata korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca juga: DSLNG Salurkan Santunan Ramadan untuk Yatim Piatu di Banggai

Dari keterangan sang suami, kata Nanang, sebelum kejadian korbam bersama suaminya sempat terlibat cekcok mulut, di mana suami korban ingin keluar untuk mentransfer uang namun dilarang korban.

"Sehingga ini yang diduga menyebabkan terjadi salah paham antara mereka berdua," jelasnya.

Dirinya menambahkan, bersadarkan hasil pemeriksaan luar medis terdapat luka tusukan di bagian perut dengan lebar sekitar 3 cm, namun untuk kedalaman luka tusukan belum diketahui. (*)

 

 

*DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.*


Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved