Semesta Mencegah Stunting

Pemprov Sulteng Bersama BKKBN Galakkan Gerakan Serentak Sebulan Minum Tablet Darah

Setelah upacara peringatan hari pendidikan nasional dilanjutkan dengan kegiatan bersama BKKBN

Editor: mahyuddin
handover
Pemprov Sulteng bersama BKKBN menggalakkan gerakan serentak sebulan minum tablet tambah darah bagi 100.000 remaja putri se-Sulteng.  

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemprov Sulteng bersama BKKBN menggalakkan gerakan serentak sebulan minum tablet tambah darah bagi 100.000 remaja putri se-Sulteng. 

Setelah upacara peringatan hari pendidikan nasional dilanjutkan dengan kegiatan bersama BKKBN dalam hal pembukaan gerakan serentak sebulan minum tablet tambah darah bagi 100.000 remaja putri se-Sulteng.

Kegiatan itu berlangsung di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur Kota Palu.

Wakil Gubernur juga melakukan dialog secara virtual bersama Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkriwang tentang upaya pemerintah Kabupaten Poso dalam pencegahan penyakit stunting dilanjutkan dengan pemeritah kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tengah.

Wagub Mamun Amir menjelaskan, berdasarkan survei study status gizi Indonesia tahun 2021 prevalensi Stunting di Sulawesi Tengah sebesar 29,7 diatas rata-rata nasional sebesar 24,4 persen.

Baca juga: Nama Budi Gunawan Mencuat jadi Wakil Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat Politik

Tahun 2022 turun menjadi 28,2 persen, sementara target RPJMN 2024 14,5 persen.

“Untuk target RPJMD sampai tahun 2026 sebesar 8 persen, oleh karena itu, upaya percepatan penurunan Stunting di Sulawesi Tengah masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” sebut Mamun Amir.

Berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting, remaja putri menjadi satu dari 5 sasaran pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

Kementerian kesehatan mencanangkan kegiatan aksi bergisi dengan sasaran remaja putri dengan tiga intervensi utama: 1. Sarapan dan minum bersama di sekolah, 2. Edukasi gizi yang bersifat multi sektor dan 3. Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.

Baca juga: PSG Hukum Messi 2 Pekan Tak Terima Gaji karena Terbang ke Arab Saudi, Ada Apa?

“Kegiatan hari ini dilaksanakan secara serentk di seluruh kabupaten/kota yang merupakan rangkaian peringatan Hardiknas, sasarannya adalah siswi SMA/SMK/MA dan SMP/MTS yang berjumah sekitar 148, 850 siswi, saya harap remaja putri di Sulteng tumbuh menjadi generasi muda yang sehat terbebas dari anemia dan jangka panjang melahirkan generasi sehat dan bebas stunting guna mewujudkan Sulteng sejahtera dan lebih maju,” jelas Mamun Amir. 

Selain memberikan tablet penambah darah bagi 100.000 remaja putri se-Sulawesi Tengah, Wakil Gubernur juga menyerahkan buku saku dan buku referensi stunting kepada 16 orang perwakilan siswa/guru dan Wakasek dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved