Eks Kader Nasdem Sulteng Tegur Aristan: Bedakan Pikiran Organisasi dan Individu

TRIBUNPALU.COM, PALU - Mohamad Hamdin, eks kader Nadem Sulteng yang berpindah ke Partai Perindo menanggapi pernyataan Aristan.

Aristan yang merupakan Sekretaris Nasdem Sulteng sebelumnya menyentil sejumlah kader berpindah partai.

"Pesan saya kepada beliau untuk menjadi politisi jangan baper, itu saja," kata Aristan kepada TribunPalu.com.

Pernyataan itupun dinilai Mohamad Hamdin sebagai pendapat individual, bukan organisasi.

“Bedakan, mana pikiran organisasi dan mana pikiran individu,” ucap Hamdin melalui rilis resminya kepada TribunPalu.com, Senin (8/5/2023).

“Mengada-ada, lebih terlihat sebagai pikiran individu. Harusnya, bisa bedakan sikap organisasi dan pikiran individu.”

Baca juga: Sekretaris Nasdem Sulteng Sentil Kader Pindah Partai: Berpolitik Jangan Baperan

Hamdin menyebutkan, pernyataannya mundur dari Nasdem Sulteng adalah otokritik terhadap organisasi, bukan cara pandang orang per orang di dalam organisasi.

“Sebetulnya yang bapper ini siapa?,” tutur Hamdin.

Menurut Hamdin, organisasi seperti partai politik bertujuan merebut kekuasaan. Tidak ada perasaan di situ.

“Sementara, keadaan terbalik. Ya, terbalik. Karena setelah dimenangkan lalu dijauhi.” ujar Hamdin.

Hamdin mencontohkan daerah dimenangkan kader Nasdem di Pemilu 2020, Donggala, Tojo Una-una, Banggai dan Morowali.

Usai menang di Pilkada, Nasdem malah memecat kader.

“Donggala dipecat, Tojo Una-una dijauhi, mungkin sebentar lagi Banggai. Hehehe,” tutur Hamdin.

Hamdin pun menyinggung soal Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang juga terdampak kebijakan partai.

Bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.