Palu Hari Ini

Pemkot Palu Susun Grand Design Menuju Kota Layak Anak 2023

Indikator penilaian Kota Layak Anak (KLA) di antaranya meliputi hak sipil dan kebebasan, kelembagaan, kesehatan, perlindungan khusus, pendidikan, ling

Penulis: Lisna Ali | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/LISNA
Pemerintah Kota Palu tengah siapkan rancangan pelaksanaan untuk menuju Kota Layak Anak 2023. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu tengah siapkan rancangan pelaksanaan untuk menuju Kota Layak Anak 2023.

Indikator penilaian Kota Layak Anak (KLA) di antaranya meliputi hak sipil dan kebebasan, kelembagaan, kesehatan, perlindungan khusus, pendidikan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, serta penyelenggaraan KLA di Kecamatan dan Kelurahan.

Sejumlah kelembagaan pendukung KLA di Kota Palu turut andil dalam program ini di antaranya OPD, Forum Anak, Mitra Keluarga, serta Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Adapun dalam persiapannya Wakil Wali Kota Reny A. Lamadjido menggelar rapat final pembahasan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Palu.

Baca juga: Timsel Bawaslu 13 Daerah Sulteng Terbentuk, Berikut Nama dan Wilayah Kerjanya

Berlangsung di Ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu Jl Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (22/5/2023).

Wakil Wali Kota Palu menjelaskan pada 23 Mei 2023 Pemerintah Pusat telah mengunjungi daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi menjadi Kota atau Kabupaten Layak Anak.

"Kita belum tahu tanggal berapa. Yang jelas batasnya itu dari tanggal 23 Mei sampai 16 Juni 2023. Mudah-mudahan kita dapat di atas tanggal 28 Mei 2023, sehingga kita punya waktu untuk mempersiapkan dokumen," ujarnya.

Menurutnya penilaian KLA ini seperti akreditasi, sehingga apa yang ditulis benar adanya dan impelementasinya pun tercapai.

"Jangan sampai tim turun, tidak ada itu barang. Itu langsung nol. Kita akan lebih banyak melihat indikator," kata Reny A. Lamadjido

Baca juga: Timsel Bawaslu 13 Daerah Sulteng Buka Pendaftaran 29 Mei 2023

Lebih lanjut dalam ajang ini Pemkot Palu bukan menginginkan penghargaan atau sertifikat KLA, akan tetapi bagaimana implementasi yang dilakukan betul-betul mencerminkan sebagai kota yang layak terhadap anak-anak.

"Sertifikat itu hanya selembar kertas. Tapi yang saya ingin itu implementasi. Apa yang kita tulis, kita lakukan. Apa yang kita lakukan, kita tulis," ungkap Beliau.

Wakil Wali Kota Reny juga menekankan semua pihak untuk betul-betul mempersiapkan diri jelang verifikasi KLA ini.

Sehingga predikat sebagai KLA dapat diraih dan menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Palu betul-betul bekerja dengan baik.

"Misalnya untuk kelembagaan dibutuhkan upaya agar kelembagaan yang juga terbentuk hingga tingkat kecamatan dan kelurahan juga berjalan dengan baik. Tidak hanya kelembagaan di tingkat kota saja yang berjalan baik," sambungnya.

Perlu diketahui KLA merupakan ajang penghargaan dari Presiden Republik Indonesia yang diberikan kepada Kepala Daerah atas prestasi dan kontribusi dalam mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan untuk semua anak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved