Palu Hari Ini

Unjuk Rasa Mahasiswa di Palu Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB Diwarnai Aksi Bakar Ban

Massa membawa spanduk, bendera organisasi, dan poster sambil bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kota Palu menuntut pembatalan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diwarnai pembakaran ban bekas di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (25/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kota Palu menuntut pembatalan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diwarnai pembakaran ban bekas di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (25/8/2025).

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Kota Palu Menggugat tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA dan memadati ruas Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur. 

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Polresta Palu.

Massa membawa spanduk, bendera organisasi, dan poster sambil bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando. 

Beberapa peserta memenuhi badan jalan dan menampilkan pertunjukan teatrikal sebagai bentuk penyampaian aspirasi.

Baca juga: Plafon Puskesmas Nuhon Ambruk, Begini Tanggalan Kadis Kesehatan Banggai

Dalam orasinya, mereka menyuarakan sejumlah isu. 

Tuntutan utama yang disampaikan adalah pembatalan kebijakan PBB-P2 di Kota Palu dan evaluasi pajak 10 persen untuk warung makan. 

Selain itu, massa juga mengangkat isu lain seperti penolakan RKUHP, evaluasi seluruh tambang di Sulawesi Tengah, penolakan alih fungsi lahan menjadi kawasan pertambangan, desakan pengesahan RUU Perampasan Aset, serta evaluasi Program MBG.

Mereka juga menyoroti isu nasional seperti pembubaran DPR, penolakan penulisan ulang sejarah Indonesia, tuntutan kenaikan gaji buruh, jaminan sosial untuk perempuan dan anak, serta pemenuhan janji 19 juta lapangan pekerjaan.

Baca juga: Aksi 300 Mahasiswa dan Warga Palu Gugat Kebijakan Pemerintah Daerah

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung dan pihak DPRD Sulawesi Tengah belum menemui massa pengunjuk rasa.

Mereka juga mendesak aparat kepolisian untuk mengijinkan mereka memasuki area Kantor DPRD Sulteng. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved