Sulteng Hari Ini

Cegah Harga Minyak Goreng kembali Melonjak, Bulog Sulteng Tingkatkan Distribusi ke Tingkat Pengecer

Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah meningkatkan distribusi minyak goreng (migor), baik migor curah maupun minyakita.

Penulis: Citizen Reporter | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/LISNA
Minyak goreng kemasan Minyakita di Pasar Tradisional Kota Palu 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah meningkatkan distribusi minyak goreng (migor), baik migor curah maupun minyakita.

Hal itu dilakukan untuk mencegah harga minyak goreng melonjak seperti beberapa waktu lalu.

Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, kenaikan harga beberapa waktu lalu terjadi disebabkan keterbatasan distribusi stok ke tingkat pengecer.

"Dengan stok yang kami miliki secara reguler akan kami penuhi kebutuhan di jaringan distribusi di pasar dan pedagang-pedagang kecil,” kata Pimwil Heriswan, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Wagub Mamun Amir Terima Kunjungan Pengurus Forki Sulteng, Persiapan Pra Kualifikasi PON XXI

Distribusi minyak goreng curah di Sulteng, kata dia, dengan mendistribusikan sekitar tiga tangki setiap hari ke Pasar Induk Tradisional (PIT) Inpres Manonda Kota Palu dan PIT-PIT lainnya.

Bahkan distribusi juga dilakukan hingga ke pasar kabupaten tetangga Kota Palu.

Sedangkan menyak goreng kemasan merek Minyakita didistribusikan berdasarkan permintaan pasar.

"Begitu juga dengan distribusi ke kabupaten lainnya, kita pastikan memenuhi permintaan agar harga migor ini kembali ke harga semestinya sesuai dengan HET. Kami juga meminta kepada pedagang untuk kembali memenuhi ketentuan pemerintah ihwal penjualan kepada konsumen,” ungkapnya.

Saat ini, kata Heriswan, pihaknya juga intens melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui rapat-rapat pengendalian harga kebutuhan pasca-lebaran untuk menemukan solusi stabilisasi kebutuhan pokok penting masyarakat.

“Termasuk pada komoditi beras, stok kami saat ini sedang dalam perjalanan. Ketika sampai di gudang, kami akan kembali memenuhi permintaan masyarakat. Sebab kemarin stok kami lebih banyak diarahkan kepada bantuan pangan pemerintah,” ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved