Sulteng Hari Ini

Bulog Sulteng Datangkan 29 Ton Bawang Putih, Pastikan Harga Stabil di Tingkat Pasar

Bawang putih mulai didistribusikan ke tingkat pasar untuk memastikan harga stabil dan terjangkau, khususnya menjelang Hari Raya Iduladha 2023.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Bulog Sulteng Datangkan 29 Ton Bawang Putih, Pastikan Harga Stabil di Tingkat Pasar - Perum-Bulog-Kanwil-Sulteng-mendatangkan-2d.jpg
Handover
Perum Bulog Kanwil Sulteng mendatangkan 29 ton bawang putih sejak Senin (5/6/2023).
Bulog Sulteng Datangkan 29 Ton Bawang Putih, Pastikan Harga Stabil di Tingkat Pasar - Pemimpin-Wilayah-Bulog-Kanwil-Sulteng-Heriswdsasda.jpg
Handover
Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, pihaknya intens memonitor kebutuhan dan permintaan pasar.

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perum Bulog Kanwil Sulteng mendatangkan 29 ton bawang putih sejak Senin (5/6/2023).

Bawang putih mulai didistribusikan ke tingkat pasar untuk memastikan harga stabil dan terjangkau, khususnya menjelang Hari Raya Iduladha 2023.

Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, pihaknya intens memonitor kebutuhan dan permintaan pasar.

Penyaluran bawang putih itu melalui mitra dagang Bulog Sulteng, dijual ke masyarakat dengan harga bersaing mengedepankan prinsip stabilisasi harga bapok sesuai misi pemerintah.

"Bawang putih kita datangkan untuk mengantisipasi dan menambah pasokan ke pasar-pasar dengan harga yang bersaing mengedepankan prinsip stabilisasi. Stok ini juga sebagai percobaan melihat antusiasme pasar, kalau tinggi kita coba datangkan lagi," katanya, Senin (5/6/2023) siang.

Baca juga: Kelas Pelatihan UMKM Menuju Gernas BBI dan BBWI di Sulteng Kedatangan Pemateri dari Buka Lapak

Bulog Sulteng mengakui, saat ini terjadi lonjakan harga bawang putih di wilayah Sulawesi Tengah.

Namun diharapkan dengan adanya stok 29 ton di Bulog Sulteng itu, akan memberikan tekanan terhadap lonjakan harga bawang putih di tingkat pasar.

"Sejatinya komoditi selain beras itu bersifat desidentil saja. Ketika suatu komoditi harganya tinggi, Bulog bisa berperan disitu, sebagai lembaga stabilisasi dari pemerintah, sehingga harga tidak seketika naik tajam," ungkapnya.

"Kenaikan di pasar memang ada, kita baca peluang ini dengan berkoordinasi dinas perdagangan terkait komoditi yang dinilai akan rawan mengalami kenaikan," tambahnya.

Baca juga: Ketua KPU RI Hasyim Asyari Resmikan Kantor KPU Palu: Gedung Megah Harus Dibarengi Kualitas Layanan

Bulog Sulteng berpesan pada masyarakat untuk tidak terpengaruh dan bijaksana dalam berbelanja.

Beli keperluan sesuai kebutuhan, tidak menimbun apalagi menjual kembali untuk menjaga pemerataan distribusi tingkat konsumen.

"Masyarakat kita harap belanja seperlunya saja, tidak perlu panic buying, karena stok pangan masih aman," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved