BPJN Sulteng
BPJN Sulteng Usung Desain Tangguh Bencana untuk Pembangunan Jl Cumi-cumi Kota Palu
Tim JICA sudah membuat studi sejak 2018 akhir dan konsep yang mereka bangun adalah bangunan tangguh.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah menggerakkan pembangunan atau Penanganan IRSL Tanggul Cumi-cumi, Kota Palu.
PPK 2.5 Satker PJN II Provinsi Sulteng Rizky Ananda mengatakan, Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-cumi dengan menggunakan Infrastructure Reconstruction Sector Loan alias IRSL.
IRSL adalah singkatan dari Infrastructure Reconstruction Sector Loan atau pembangunan menggunakan sektor pinjaman untuk pembangunan infrastruktur terdampak gempa.
IRSL itu khusus untuk sektor jembatan dan jalan di bawah penanganan Direktorat Jenderal Bina Marga.
"Itu berdasarkan hasil studi lapangan yang dibuat oleh studi dari JICA merumuskan bahwa ada beberapa paket yang perlu dilakukan pengembangan jaringan jalan dan jembatan di Kota Palu," kata Rizky saat berada di Studio TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan, Kota Palu, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: BPJN Sulteng Bakal Garap Jalan Perkotaan Palu Tahun Ini, Berikut Titiknya
Kata Rizky, PPK 2.5 Satker PJN II menanggulangi dan mengerjakan sebanyak 2 paket di kawasan Pantai Kota Palu.
Selain jalan, ada juga saluran air dan jalur evakuasi.
Adapun jalan di sekitar Pantai Talise mengusung desain antitsunami.
Menurutnya, Tim JICA sudah membuat studi sejak 2018 akhir dan konsep yang mereka bangun adalah mengusung Bangunan yang dibuat harus tangguh dan menghindari kerentanan dari sebelumnya.
"Jadi dipesisir pantai kemarin mungkin ada amblas sehingga untuk menghindari seperti itu dibikinlah tanggul dan di atasnya jalan. Jalan ini berfungsi jalur Logistik, ini jalur bebas hambatan dan tidak ada akses lagi untuk jalan-jalan di sekitarnya," ujar Rizky Ananda.
Rizky menyebutkan saat ini pihaknya mengerjakan di Tanggul Jalan Cumi-cumi.
"Seperti yang kami kerjakan sekarang di Tanggul jalan Cumi-cumi, itukan ada jalan Tembang, Jalan Rono. Itu kami tidak mengakomodir akses untuk kesana. Jadi fungsi nya tanggul itu telah dibuat desain dari JICA harapannya bisa meredam energi gelombang tsunami," ujar Rizky
Panjang ruas jalan Cumi-cumi dikerjakan tersebut adalah sepanjang 2,4 Kilometer.
"Kalau untuk Jalan Cumi-cumi kami menangani 2,4 Km mulai dari perempatan Silae lampu merah sampai ketemu dengan Jembatan Palu IV, jadi mulai dari situ sudah tinggi nanti. Tingginya sendiri 4,9 dari permukaan laut," katanya.
Baca juga: Berlaku 19 Juni 2023, Cek Jadwal Buka Tutup Jalan di 3 Titik Donggala
Selain itu pihaknya pun membuat smelter disekitar UIN Datokarama Palu.
"Untuk evakuasi jika terjadi Gempa Bumi atau Tsunami, kami menyediakan jalur evakuasi. Jadi didalam UIN Datokarama ada smelternya tsunami. Kami membuat tangga sehingga ketika ada pengendara dijalan tanggul nanti bisa lari kesana kalau ada gempa atau tsunami, intinya kami hanya mengakomodir orang saja," tuturnya.
Ia menyebutkan konstruksi tanggul sendiri merupakan peninggian badan jalan.
"Kalau untuk konstruksinya tanggul yang kami tinggikan adalah peninggian badan jalan dari timbunan, untuk yang membungkus timbunan itu nanti beton armor namanya blok beton yang dipasang disisi miring tanggul. Jadi ada dua konstruksi, untuk lahan yang luar dibuatkan kemiringan 1:2 kemudian disisi miringnya dibuat blok beton sementara kalau lahan sempit kami bikin retening wall yang tegak," jelas Rizky
(*)
Menangkan Busana Adat Terbaik di Upacara IKN, Menteri AHY Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Dadi Murdadi, dari Honorer Kini Jabat Kepala BPJN Sulteng |
![]() |
---|
BPJN Sulteng Terapkan Buka Tutup Jalan Kebun Kopi-Nupabomba, Cek Jadwalnya |
![]() |
---|
BPJN Sulteng Lantik 7 Pejabat Perbendaharaan, Berikut Nama Sesuai Satuan Kerjanya |
![]() |
---|
Begini Cara BPJN Sulteng Tangani Fasilitas Publik yang Dirusak dan Dicuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.