Kampanye Hitam Serang Calon DPD RI

Seruan Jangan Pilih ART Beredar, Incumbent Senator Sulteng: Saya Akan Laporkan ke Polda

Baliho itu ditemukan netizen di Kecamatan Sindue, Kecamatan Donggala, Sulawesi Tengah.

|
Editor: mahyuddin
handover
Senator Sulawesi Tengah Abdul Rachman Thaha 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Baliho calon DPD RI AM Akbar Supratman dan Incumbent Abdul Rachman Thaha geram atas adanya Kampanye Hitam di tengah tahapan Pemilu 2024.

Itu atas adanya foto Baliho calon DPD RI AM Akbar Supratman ditempeli stiker bergambar incumbent Senator Sulteng Abdul Rachman Thaha.

Baliho itu ditemukan netizen di Kecamatan Sindue, Kecamatan Donggala, Sulawesi Tengah.

Stiker yang menempel di baliho putra Legislator Gerindra DPR RI Supratman Andi Agtas itu mencantumkan gambar Abdul Rachman Thaha mengenakan jas hijau padanan kemeja putih.

Baca juga: BREAKING NEWS: Baliho AM Akbar Supratman Ditempeli Stiker ART di Donggala

Stiker itu dilengkapi narasi,” Masyarakat Sulteng harus kritis, cerdas, beriman, berwibawa dan dihormati seperti saya.”

“Jangan mau bodoh terus, nanti suram masa depannya.”

“Sulteng harus bangkit dari kebodohan, cerdas memilih wakilnya di parlemen, jangan pilih calon yang tidak jelas latar belakang dan pengalamannya.”

Ada juga stiker mencantumkan foto Abdul Rachman Thaha berjas hitam padanan songkok bertuliskan “Rakyat saja dilawan, masih pantaskah dipilih lagi menjadi wakil rakyat.”

“Jangan coba ancam saya, menteri saja bisa saya panggil.”

Baliho calon DPD RI AM Akbar Supratman ditempeli stiker kandidat lain beredar di media sosial. Stiker yang menempel di baliho AM Akbar Supratman adalah incumbent Senator Sulteng Abdul Rachman Thaha.
Baliho calon DPD RI AM Akbar Supratman ditempeli stiker kandidat lain beredar di media sosial. Stiker yang menempel di baliho AM Akbar Supratman adalah incumbent Senator Sulteng Abdul Rachman Thaha. (handover)

Atas fenomena itu, Abdul Rachman Thaha (ART) menilai ada orang yang ingin membenturkannya dengan AM Akbar Supratman.

“Ada yang mau membenturkan kami. Saya tidak mau menuduh-nuduh. Akbar Supratman itu adik saya. Justru saya yang memanggil dia maju DPD RI waktu ketemu di Senayan City,” ucap Abdul Rachman Thaha via Whatsapp, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Kehebatan Tonali Bikin Newcastle Rela Tebus dengan Harga Mahal, Disebut Kombinasi 2 Legenda Italia

Abdul Rachman Thaha berencana melaporkan temuan itu ke Bawaslu dan Polda Sulteng untuk mencari tahu pelaku dan aktor di belakangnya.

“Ini merusak demokrasi Sulteng. Harus ditahu pelaku dan dalangnya. Senin kami laporkan ke Polda,” tutur pria kelahiran 17 September 1979 itu.

Jebolan S3 Universitas Muslim Indonesia itu tidak ingin memperkeruh suasana demokrasi.

Olehnya, ART menjadwalkan pertemuan dengan AM Akbar Supratman untuk meluruskan persoalan tersebut.

"Sebagai senior saya harus cepat meredam ini agar tidak merusak demokrasi," tutur Abdul Rachman Thaha.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved