Banggai Hari Ini

Kondisi Pelabuhan Tangkiang Banggai setelah Dua Tahun Pengelolaan BUP

Pantauan TribunPalu.com, lahan penumpukan barang logistik dan kontainer kondisinya.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN / TRIBUNPALU.COM
Plang Pelabuhan Tangkiang di jalan poros Trans Sulawesi Desa Tangkiang, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (ALISAN/TRIBUNPALU.COM) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pelabuhan Tangkiang di Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah belum mengalami perubahan signifikan. 

Sejak tahun 2023, fasilitas transportasi ini pengelolaannya diserahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

Pantauan TribunPalu.com, lahan penumpukan barang logistik dan kontainer kondisinya tak mengalami perubahan.

Masih lebih baik lahan penumpukan sebelum dialihkan pengelolaannya oleh KUPP Kelas II Luwuk ke BUP.

Baca juga: Wabup Poso Ajak Warga Tambarana Rutin Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting

Begitu juga tempat penumpukan kontainer. Pusat aktivitas stufing dan striping bongkar muat. 

Terlihat belum teraspal atau beton sebagaimana di Pelabuhan Luwuk di Jl Yos Sudarso. 

Akibatnya, ketika kemarau menimbulkan debu dan hujan berlumpur.

Di sana sini berlubang dan banyak kubangan.

Akibatnya berdampak lambatnya aktivitas kegiatan di tempat ini. Fatalnya, banyakn armada dan alat berat rusak.

Baca juga: Komnas HAM Sulteng Soroti Pemanggilan TVRI oleh KPID: Kebebasan Pers Harus Dihormati

Pengendara melintas di jalan nasional terimbas aktivitas dari tempat penumpukan kontainer.

Saat ini, terdapat Tanto, Meratus, Spill, dan Themas sebagai pengguna Pelabuhan Tangkiang.

Berbagai jenis barang diangkut dari Pulau Jawa, diturunkan ke Pelabuhan Tangkiang, lalu dimuat di mobil kontainer menuju Luwuk.

KUPP Kelas II Luwuk belum memberikan respons atas kondisi Pelabuhan Tangkiang. Sudah berulang kali dikeluhkan pengguna jasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved