Apa Itu Antraks? Ini Gejala Penyakit Antraks pada Hewan dan Manusia serta Cara Pengobatan Antraks
Apa itu penyakit Antraks? Penyakit yang tengah jadi perbincangan lantaran seorang warha Jogja meninggal positif Antraks. ini gejala antraks
Gejala lainnya yakni terjadi pembengkakan pada area tubuh tertentu seperti leher, dada, abdomen (perut), dan sekitar kelamin.
Kendati demikian, terkadang ternak dapat mati mendadak tanpa adanya gejala klinis yang ditunjukkan.
Gejala manusia terkena antraks
Umumnya, kasus antraks yang dijumpai pada manusia adalah jenis antraks kulit. Selain itu, juga dapat menyerang saluran pencernaan dan pernapasan.
Adapun gejala yang muncul pada kulit seperti ruam, benjolan, dan kemerahan serta bagian tengahnya berwarna kehitaman yang disertai dengan rasa perih dan gatal.
Di sekitar kulit yang terinfeksi, umumnya juga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Kebanyakan kasus, disertai juga dengan demam, rasa lemah, mual, dan muntah.
Adapun gejala yang muncul pada infeksi antraks melalui saluran pencernaan meliputi mual, muntah, diare yang kadan disertai darah.
Sementara itu, infeksi antraks melalui saluran pernapasan ditandai dengan rasa sakit atau radang pada tenggorokan, sesak pada bagian dada, dan kesulitan bernapas.
Cara penularan antraks
Penularan antraks terjadi melalui spora yang dihasilkan bakteri penyebab antraks. Spora ini dapat bertahan lama di berbagai kondisi lingkungannya.
Kemudian spora antraks ini dapat tertular melalui luka terbuka di kulit, menelan, atau menghirupnya.
Jika ternak yang terserang antraks dipotong, maka bakterinya akan membentuk spora dan menyebar kembali ke lingkungan.
Pengobatan antraks
Pada hewan ternak, antraks dapat diobati dengan melakukan pemberian antibiotik seperti penicillin, streptomycin, oxytetracycline, dan sulfonamide.
Sedangkan pada manusia, infeksi bakteri antraks dapat diobati dengan pemberian antibiotik seperti ciprofloxacin dan doxycycline, juga disertai antitoksin.
Ternak yang positif atau diduga terserang antraks harus diisolasi atau dipisahkan dari ternak lain. Ini sebaiknya dilakukan di tempat atau kendang hewan tersebut ditemukan sakit.
Ternak yang mati dengan positif atau diduga karena antraks, harus dimusnahkan dengan cara dibakar habis atau dikubur dengan kedalaman minimal dua meter.
Adapaun pencegahan antraks dapat dilakukan dengan vaksinasi setiap tahun pada daerah yang rawan atau tidak bebas antraks.
Pada daerah bebas antraks, tindakan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan dan pengendalian masuk keluarnya ternak dengan disertai surveilans.
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Selasa 2 April 2025: Libur Hari Raya Idulfitri Ada 31 Perjalanan |
![]() |
---|
Polda, DPKH dan Dinkes Gunungkidul Sosialisasi Larangan Penyembelihan Ruminansia Betina Produktif |
![]() |
---|
Anggota DPRD Tanggapi SE Pencegahan Penyakit Antraks, Minta Pemprov Selalu Kroscek Sebelum Terbitkan |
![]() |
---|
Apa Arti Kata Bajingan? Kata yang Tengah Jadi Perbincangan di Media Sosial, Apakah Bermakna Umpatan? |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja-Solo dan Solo Jogja Terbaru per 1 Agustus 2023, Terakhir Pukul 22.35 WIB dari Tugu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.