Angka Kemiskinan Capai 7,33 Persen di Usia 63 Tahun Kabupaten Banggai

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, kini berusia 63 tahun tepat di hari ini, Sabtu (8/7/2023).

Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kemepimpinan Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili, terus berjuang membangun daerah ini.

Seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Bupati Amirudin saat memberikan sambutan pada upacara HUT ke-63 Kabupaten Banggai menyatakan, hari ulang tahun ini menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil capaian pembangunan daerah.

Baca juga: HUT Banggai, Amirudin Tamoreka Koreksi Daftar Nama Bupati 2016-2021

Berkat kerja keras bersama, lanjut Bupati Amirudin, hasil pembangunan telah menunjukkan tren positif.

Berdasarkan data terakhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai mengalami penguatan dari tahun sebelumnya 1,86 persen menjadi 2,53 persen dan tanpa Migas sebesar 5,24 persen.

Angka kemiskinan menurun 0,50 persen dari tahun sebelumnya 7,83 persen menjadi 7,33 persen.

"Angka kemiskinan Kabupaten Banggai jauh di bawah angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah 12,33 persen, dan di bawah angka kemiskinan nasional 9,57 persen," jelas Bupati Amirudin.

Selain itu, angka kemiskinan ekstrem terus mengalami penurunan dari 3,24 persen menjadi 1,44 persen. 

Sedangkan jumlah penduduk miskin ekstrem dari 12.332 jiwa menjadi 5.609 jiwa.

Bupati Amirudin juga membeberkan, angka tingkat pengangguran terbuka menurun 0,36 persen dari tahun sebelumnya 3,57 persen menjadi 3,21 persen.

Sementara angka Indeks Pembangunan Manusia atau IPM meningkat 0,48 dari tahun sebelumnya 70,60 menjadi 71,08.

Baca juga: Nasib Beda 2 Raksasa Italia di Bursa Transfer: AS Roma Korban Penolakan, AC Milan jadi Daya Tarik

Capaian ini, kata dia, merupakan kerja kolektif, baik itu eksekitif, legislatif, yudikatif, dan semua elemen masyarakat Kabupaten Banggai.

"Saya mengucapkan terima kasih, khususnya kepada ASN sebagai penggerak percepatan pembangunan daerah," tutur pria kelahiran 13 Desember 1971 itu.

Ke depan, capaian itu harus ditingkatkan meski bukan perkara mudah, apalagi saat ini sedang menghadapi situasi global yang sulit dan penuh tantangan.

Namun dengan keyakinan dan kerja keras bersama, visi dan misi terwujudnya Kabupaten Banggai maju, mandiri dan sejahtera berbasis kearifan lokal akan segera terealisasi.(*)