BPJN Sulteng
PPK 2.2 BPJN Sulteng Manfaatkan Padat Karya Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Lokal
PPK 2.2 Satker PJN II BPJN menjelasakan bahwa padat karya merupakan program dari pemerintah agar masyarakat non skill bisa berkerja.
TRIBUNPALU.COM - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Satker PJN II Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Iwan Susanto menjelasakan bahwa padat karya merupakan program dari pemerintah.
Dengan padat karya, masyarakat non skill dan tidak mempunyai pekerjaan tetap bisa berkerja di lingkup kerja pemerintahan.
Menurut Iwan Susanto, adanya padat karya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Jadi secara perekonomian, kita bisa membantu," kata Iwan saat menjadi narasumber Tribun Mo Tesa-tesa di kantor TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (5/7/2023).
Iwan Susanto juga menjelaskan bahwa padat karya pada BPJN Sulteng ditargetkan.
"Pada long segmen itu ditargetkan 7400 HOK atau Hari Orang Kerja. Kita dipaksakan untuk mempekerjakan orang di situ," ucapnya.
Iwan Susanto mengatakan bahwa padat karya dibutuhkan pada setiap output long segmen.
Dalam paket long segmen terdapat lima output yaitu rehab jalan, reservasi jembatan, penanganan drainase, area rawan kecelakaan dan pemeliharaan rutin jalan.
"Setiap output harus ada orang lokal yang bekerja di situ. Jadi mau tidak mau kita harus memanfaatkan orang-orang lokal," ucapnya.
Diketahui PPK 2.2 Satker PJN II BPJN mengerjakan dua paket pekerjaan 2023 di wilayah kerjanya.
Kedua paket pekerjaan itu menyentuh tiga ruas jalan di wilayah Tinombo-Sinei, Sinei-Ampibabo dan Ampibabo-Toboli.
Pertama, paket reservasi jalan Tinombo-Sinei, Ampibabo-Toboli dengan skema long segman yang dikerjakan PT Bina Karsa.
Sedangkan paket kedua, terdapat paket pemeliharaan rutin jalan yang dikerjakan secara e-catalog.
Adapun nilai anggaran untuk 2 paket itu adalah paket pertama long segmen senilai Rp18,9 miliar.
"Ada juga e-catalog terdiri dari 2 kegiatan yakni pemeliharaan rutin jalan senilai Rp1,7 Miliar. Dalam pemeliharaan rutin jalan, ada pengendalian tanaman dan pembersihan drainase agar berfungsi," kata Iwan saat menjadi narasumber Tribun Mo Tesa-tesa di kantor TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (5/7/2023).
Sementara paket kedua, pemeliharaan jembatan senilai Rp725 juta terdapat tujuh item.
Pengecetan dekoratif, trotoar, patok, relling jembatan, pembersihan lantai jembatan, pembersihan gas dan pencucian lantai jembatan.
Diketahui, PPK 2.2 menangani tiga ruas jalan sepanjang 147,35 Km di Sulteng.
Masing-masing Tinombo-Sinei sepanjang 60,35 Km, Sinei-Ampibabo 57 Km dan Ampibabo-Toboli 30 Km.(*)
Menangkan Busana Adat Terbaik di Upacara IKN, Menteri AHY Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Dadi Murdadi, dari Honorer Kini Jabat Kepala BPJN Sulteng |
![]() |
---|
BPJN Sulteng Terapkan Buka Tutup Jalan Kebun Kopi-Nupabomba, Cek Jadwalnya |
![]() |
---|
BPJN Sulteng Lantik 7 Pejabat Perbendaharaan, Berikut Nama Sesuai Satuan Kerjanya |
![]() |
---|
Begini Cara BPJN Sulteng Tangani Fasilitas Publik yang Dirusak dan Dicuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.