Semesta Mencegah Stunting

Prevalensi Stunting Naik di 7 Daerah Sulteng, Buol dan Donggala Tertinggi

Namun untuk mengubah pola hidup masyarakat membutuhkan jangka waktu yang tidak sedikit. 

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/JOLINDA
Kepala Bidang KB, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Sulawesi Tengah Burhan Tahir 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sedikitnya tujuh kabupaten maupun kota di Sulawesi Tengah mengalami kenaikan prevalensi Stunting

Kepala Bidang KB, Ketanahan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Sulawesi Tengah Burhan Tahir mengungkapkan, terdapat tujuh kabupaten/kota mengalami kenaikan stunting berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). 

Berdasarkan data SSGI yang didapatkan dari DP2KB Sulteng, berikut tujuh kabupaten maupun kota yang mengalami kenaikan prevalensi Stunting

1. Kabupaten Morowali Utara mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen; 
2. Kota Palu mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen;
3. Kabupaten Toli-Toli mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen; 
4. Kabupaten Tojo Una-Una mengalami kenaikan sebesar 1,9 persen;
5. Kabupaten Banggai Kepulauan mengalami kenaikan sebesar 2,0 persen;
6. Kabupaten Donggala mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen;
7. Kabupaten Buol mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen. 

Burhan Tahir mengatakan usaha pemerintah dalam menurunkan Stunting telah maksimal.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Jadi Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting

Namun untuk mengubah pola hidup masyarakat membutuhkan jangka waktu yang tidak sedikit. 

"Faktor Stunting disebabkan pola hidup masyarakat. Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin namun memang dalam mengubah pola hidup masyarakat membutuhkan waktu," ujar Burhan Tahir.

Burhan Tahir menjelaskan, SSGI dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui gambaran status gizi balita. 

"Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah untuk mengetahui gambaran status gizi balita dan determinannya sehingga menghasilkan data prevalensi Stunting, wasting, underweight dan overweight," jelas Burhan Tahir.

Penyebab utama dari Stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved