KPID Sulteng Fest 2023
KPID Sulteng Sebut Indonesia Lambat Dalam Digitalisasi TV, Penghematan Frekuensi Beralih ke Digital
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulteng, Indra Yosvidar memaparkan materi Digitalisasi TV kepada siswa SMKN 2 Palu.
Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulteng, Indra Yosvidar memaparkan materi Digitalisasi TV kepada siswa SMKN 2 Palu.
Materi itu dipaparkan Indra saat kegiatan Festival 2023 School to School di salah satu ruangan SMK 2 Palu Jl Setia Budi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Selasa (25/7/2023).
Kata Indra, Indonesia terlambat dalam digitalisasi TV sistem teristerial dengan negara lain seperti Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Pasalnya, TV Analog yang masih ada di Indonesia khususnya di Sulteng banyak memakan spektrum frekuensi.
Baca juga: Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Asisten Wali Kota Palu Jelaskan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
"Kalau analog satu kanal TV, tapi kalau TV Digital 1 frekuensi dapat dapat digunakan 6 sampai 12 stasiun TV secara bersama-sama melalui siaran multipleksing," ucapnya.
Indra menambahkan, jika Indonesia keseluruhan menerapkan TV digital, maka frekuensi/deviden tersisa sebesar 122 MHz.
Adapun penghematan spektrum tersebut digunakan untuk peningkatan layanan internet 5G, peringatan dini bencana, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. (*)
KPID Sulteng Evaluasi Program TV dan Radio, Sosialisasi Sanksi Pelanggaran Isi Siaran |
![]() |
---|
KPID Sulteng Paparkan Pentingnya Pengawasan Terhadap Tayangan TV di SMAN 1 Sigi |
![]() |
---|
KPID Sulteng Fest 2023 Sambangi SMAN 1 Sigi, Kepsek: Sekolah Harus Bertransformasi Informasi |
![]() |
---|
5 Anggota KPID Sulteng Alumni Smansa Palu, Indra Yosvidar Ternyata se-Angkatan Nilam Sari Lawira |
![]() |
---|
Komisi Penyiaran Indonesia Massifkan Sosialisasi Siaran Digital di Kota Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.