Sulteng Hari Ini
4 Bulan Remote Pemprov Sulteng dari Jakarta, Apa Kabar Gubernur Rusdy Mastura?
Meski tak berkantor di Palu, namun Rusdy Mastura tetap menjalankan tugasnya sebagai gubernur dalam hal tertentu.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sudah empat bulan Wakil Gubernur Sulteng Mamun Amir 'jaga kandang' memimpin Pemerintahan di Sulawesi Tengah.
Orang nomor dua itu bersama Sekprov Sulteng Novalina Wiswadewa mengendalikan Pemprov Sulteng sejak Gubernur Rusdy Mastura menjalani perawatan di Jakarta.
Rusdy Mastura menjalani perawatan kesehatan di Jakarta sejak Maret 2023.
Sejak itu, pria kelahiran 8 Februari 1950 tersebut tak pernah lagi menginjakkan kaki di Bumi Tadulako.
Rusdy Mastura menjalani perawatan medis atas kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Penyakit itu memaksa Rusdy Mastura untuk rutin mengikuti kemoterapi.
Baca juga: 528 Pejabat Pemprov Sulteng Ikuti Pelantikan, Gubernur Rusdy Matura Hadir Via Zoom
Selama di Jakarta, Rusdy Mastura harus bolak balik rumah sakit beberapa kali dalam sepekan.
Meski tak berkantor di Palu, namun Rusdy Mastura tetap menjalankan tugasnya sebagai gubernur dalam hal tertentu.
Tak hanya dalam hal penandatanganan dokumen, Rusdy Mastura juga mengikuti kegiatan di Jakarta sebagai kepala daerah.
Teranyar, Elite Nasdem Sulteng yang dikabarkan berpindah ke Gerindra itu menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta.
Pengukuhan DPN Apindo masa bakti 2023 - 2028 berlangsung di Ballroom Hotel Kempinski, dihadiri Presiden Joko Widodo, dan sejumlah pejabat menteri kabinet bersatu jilid II.

Dalam beberapa momen di Jakarta, Rusdy Mastura tampil dengan potongan rambut pendek.
Bahkan dalam beberapa momen, suami Vera Rompas Mastura itu mengenakan kacamata.
Bahkan, di akhir Juli 2023, Rusdy Mastura bersama sang istri mengukuhkan dan melantikan sejumlah pehabat Pemprov Sulteng.
Dicari Anggota Dewan
Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira menyoroti kehadiran Asisten II yakni Rudi Dewanto dalam sidang paripurna.
Nilam sari Lawira menyorot kehadiran Rudi Dewanto yang mewakili Gubernur Sulteng.
Pantauan TribunPalu.com, Nilam Sari Lawira beserta anggota DPRD ramai-ramai melayangkan interupsi terkait perwakilan Gubernur tersebut.
Hal itu disayangkan Dewan Paripurna karena tanpa diwakili pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) baik dari gubernur, wakil ketua, dan sekretaris daerah.
“Harusnya gubernur diwakili wakil gubernur, atau minimal Sekprov,” kata Nilam Sari, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Paripurna Pembahasan KUA PPAS Ditunda, Anggota DPRD Sulteng Intrupsi Gubernur Diwakili Asisten
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira meminta Gubernur Sulteng agar mengutus perwakilan pejabat pada Rapat Paripurna sesuai Tupoksi.
Nilam Sari Lawira menyatakan hal itu saat tahu Gubernur Sulteng mengutus Asisten II sebagai wakilnya pada Rapat Paripurna membahas Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Anggaran 2024, Senin (31/7/2023).
Nilam Sari menyebut ketidakhadiran Gubernur Sulteng Rusdy Mastura karena kondisi kesehatan seharusnya digantikan dengan Wakil Gubernur atau Sekretaris Provinsi Sulteng.
Baca juga: Paripurna Pembahasan KUA PPAS Ditunda, Anggota DPRD Sulteng Intrupsi Gubernur Diwakili Asisten
Namun kedua pejabat itu justru terlihat tidak hadir dalam rapat paripurna.
“Kami tahu Gubernur sudah cukup lama meninggalkan tugas-tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah karena kondisi kesehatan. Tapi kami minta untuk pembahasan KUA PPAS 2024, utus yang paling kompeten yakni Wagub atau Sekprov,” kata Nilam Sari.

Nilam Sari tidak pernah mempemasalahkan ketidakhadiran gubernur dalam rapat paripurna, selama ada pejabat yang mewakili dan tak melanggar ketentuan.
Namun kali itu disayangkan karena rapat paripurna tanpa diwakili pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) baik dari Gubernur, Wakil Ketua, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng.
Padahal Nilam Sari menuturkan pembahasan KUA PPAS sangat penting diketahui langsung oleh TPAD.
Nilam Sari merasa kecewa atas ketidakhadiran pejabat pemprov dalam rapat sakral hari ini.
Baca juga: TERKUAK Alasan Laporan Soal Rocky Gerung Hina Presiden Jokowi Ditolak Bareskrim Polri
Menurutnya agenda rapat itu adalah penyampaian pidato Gubernur Sulteng tentang Pengantar Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas dan Plafo Anggaran Sementara (PPAS) tahun Anggaran 2024.
Saat itu Gubernur diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan daerah Provinsi Sulteng Rudi Dewanto.
Atas kesepakatan bersama anggota DPRD Sulteng pimpinan sidang memutuskan sepakat untuk menskorsing rapat paripurna.
“Kedepannya kami memohon agar yang mewakili adalah Sekdaprov sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” jelas Nilam.
Diketahui rapat akan dijadwalkan kembali setelah mendapatkan kehadiran pejabat yang berwenang untuk membahas KUA PPAS.
Dikabarkan Segara Balik
Rusdy Mastura dikabarkan segera bertolak dari Jakarta ke Kota Palu Agustus ini.
Kabar itu tersiar di tengah kalangan pejabat.
Beberapa kabar menyebut Rusdy Mastura berada di Kota Palu pertengahan Agustus.
Namun, ada juga yang mengatakan akhir Agustus.
Kabar kehadiran Rusdy Mastura di Kota Palu bukan kali ini saja tersiar.
Bahkan beberapa kali, Rusdy Mastura dikabarkan berkantor di Kota Palu lagi.
Hanya saja, kabar itu tidak menjadi kenyataan.
Rusdy Mastura tetap mengendalikan Pemprov Sulteng dari jarak jauh.(*)
Transmigran Desa Kancuu Terima SHM, Gubernur Sulteng Tegaskan Komitmen Infrastruktur |
![]() |
---|
Pedagang Sayur Pasar Parigi Harap Tak Lagi Dipindahkan Usai Relokasi ke Sisi Timur |
![]() |
---|
BGN Larang Ikan Cakalang dan Tongkol Jadi Lauk MBG |
![]() |
---|
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke-15, BI Bawa Rp56 Miliar ke 5 Pulau di Sulteng |
![]() |
---|
Dishub Sulteng Peringati Harhubnas 2025, Fokus pada Keselamatan Transportasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.