Warga Tolau Buol Blokir Jalan

7 Fakta Penolakan Amiruddin Rauf Saat Hendak Sosialisasi di Desa Tolau Buol, Warga Tuntut Hal Ini

Belum lama ini beredar luas video aksi senumlah warga memblokir jalan calon anggota legislatif DPR RI yang hendak berkunjung sosialisasi.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Beredar video sejumlah warga Desa Tolau, Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol blokir akses jalan seorang calon anggota DPR RI, Senin (31/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, BUOL - Belum lama ini beredar luas video aksi senumlah warga memblokir jalan calon anggota legislatif DPR RI yang hendak berkunjung sosialisasi.

Video aksi pemblokiran jalan itu diketahui dari unggahan salah satu pengguna media sosial Instagram, Minggu (31/7/2023).

Pengguna itu menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di Desa Tolau, Kecamatan Palele, Kabupaten Buol.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun TribunPalu dalam peristiwa tersebut:

1. Diblokir pakai bangku 1 meter

Dari hasil postingan video itu, terlihat sejumlah warga memblokir jalan Caleg DPR RI menggunakan bangku dengan panjang sekitar 1 meter.

"Pulang saja torang tidak mau terima, jangan datang ba janji manis disini, bagitu turun, huh kasian jo bajanji terus," ucap warga dalam rekaman video tersebut.

2. Ternyata Bupati 2 periode

Atas kejadian itu, mobil yang membawa Caleg DPR RI berputar haluan meninggalkan kampung tersebut.

Ternyata, calon legislator DPR RI yang hendak berkunjung ke Desa Tolau itu adalah mantan Bupati Buol dua periode yakni Amiruddin Rauf atau sering disapa dr. Rudi.

3. Amiruddin diminta jalan kaki

Saat dikonfirmasi TribunPalu, Sekdes Tolau Salim mengatakan peristiwa itu bermula saat mantan bupati 2 periode itu akan melaksanakan sosialisasi.

Kemudian, Amiruddin Rauf diinginkan untuk berjalan kaki menuju lokasi sosialisasi bersama para warga.

"Kurang lebih sekitar 75 meter lagi dari lokasi sosialisasi, menurut informasi bukan dipalang tapi masyarakat jemput disitu supaya jalan sama-sama," ucapnya saat dikonfirmasi TribunPalu melalui via telepon whatsapp.

4. Amiruddin batal sosialisasi dan minta maaf

Kata Salim, atas peristiwa itu, Amiruddin Rauf pun batal melalukan sosialisasi di daerah tersebut dikarenakan dirinya tidak siap berjalan kaki bersama warga.

Selang waktu, Amiruddin Rauf menghubungi Kades Tolau untuk meminta maaf atas batalnya sosialisasi itu.

"Setelah kejadian ada tim nya langsung ke kantor, kebetulan saya ada dengan pak kades, timnya itu dihubungi oleh Amiruddin Rauf terus handphonenya timnya diberikan kepada pak kades, disitu sempat cerita dan mengucapkan permohonan maaf karna belum bisa sosialisasi di Desa Tolau dan juga dibilang insya allah nanti diwaktu berikutnya sosialisasi kembali disini," tuturnya.

5. Ada oknum warga minta turun dari mobil

Menanggapi itu, Amiruddin Rauf mengatakan tujuannya datang ke Desa tersebut untuk bersilaturahmi bersama masyarakat dan rekan-rekan Kepala Desa.

"Jadi saya itu berada di palele mau menuju ke Gorontalo, mereka undang ke balai desa, setelah dalam perjalanan, ada beberapa oknum dijalan meminta saya turun dari mobil jalan kaki menuju ke balai desa," katanya melalui via telepon.

6. Amiruddin diminta lihat jalan

Menurutnya, tidak ada penolakan warga setempat atas kehadirannya di desa tersebut. Hanya saja ia diminta untuk melihat sejumlah ruas jalan yang masih dalam kondisi rusak.

"Mereka minta saya turun untuk lihat jalan mereka yang rusak tapi saya tidak mau,saya pikir tidak sebagai apaapa lagi, kalau mau lihat dalam kapasitas apa, saya bukan bupati saya bukan anggota dpr, saya mau janjikan apa sama mereka sementara saya cuman warga negara biasa," ujar dr Rudy sapaan akrabnya.

7. Amiruddin pilih tinggalkan desa tolau

Atas tindakan warga itu, dr Rudy pun memutuskan meninggalkan desa Tolau dan berkunjung ke desa berikutnya.

"Tidak ada sosialisasi, sebagai mantan bupati kan mereka tau saya ada di palele maka diajaklah datang ke desa-desa mereka dan saya sudah penuhi, ada 12 desa di kecamatan palele itu hanya desa tolau saja yang tidak jadi, karna mereka suruh turun jadi saya bilang sama supir sudah ah kita pergi saja ke desa sebelah karna disana sudah ditunggu sama masyarakat," tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved