OPINI
Selamat Jalan Sang Mentor
Sebagai jurnalis radio yang sudah punya nama di Ibukota, Bung Ichan tidak membuat jarak dekat dengan kalangan aktivis jurnalis dari Sulteng.
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
M Noor Korompot
Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Palu
Dekade tahun 1996 ketika Kongres PDI Suryadi yang dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kami memulai karir sebagai koresponden Bisnis Indonesia di Palu.
Bung M Ichsan Loulembah sebagai direktur siaran Radio Trijaya FM kala itu memberikan tugas khusus membantu melaporkan situasi kongres PDI Suryadi.
Liputan itu dipandu juga Bung Ichan dan Derek Manangka.
Dalam pelaksanaan kongres PDI di masa orde baru yang berlangsung rusuh kala itu, Bung Ichan (panggilan akrabnya) meminta kami untuk menggambarkan situasi di wisma Haji Sulteng Jl WR Supratman Palu Barat yang dijadikan lokasi kongres.
Dengan bantuan alat komunikasi Handphone yang dipinjaman seorang kawannya untuk membantu melaporkan situasi itu setiap jam.
Kala alat komunikasi seperti handphone bagi reporter daerah masih sangat terbatas dan mewah.
Setiap hari mulai pagi hingga sore, Bung Ichan menghubungi kami untuk melaporkan secara live peristiwa Kongres PDI ini.
Liputan suara itu tentu membahana se-Jakarta memalui frekwensi Radio Tri Jaya FM.
Nama kami juga disebut sebagai wartawan peliput.
“Pendengar berikut laporan koresponden Tri Jaya FM langsung dari lokasi kongres PDI di Palu ". Kalimat itu menjadi energi dan sedikit membuat kami bangga karena ia menyebut nama jelas sebagai bonus motivasi seorang reporter bertugas di lapangan.
Bung Ichan mengenal kami sebagai reporter penulis berita, bukan seorang reporter radio.
Tapi ia mengubah rasa percaya diri dengan memberikan sedikit pengetahuan tentang liputan radio.
Kami berusaha belajar instan merangkai kata dengan menyusun liputan dengan lisan.
OPINI: SDM dan Akuntabilitas adalah KOENTJI Kelestarian Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Tiga Poros Ekonomi Sila Kelima |
![]() |
---|
Belajar dari John F Kennedy |
![]() |
---|
OPINI: 10 Tahun Narkoba Menghantui Desa Surumana, Mengapa Tak Kunjung Usai? |
![]() |
---|
Indonesia di Persimpangan, Menjaga Keseimbangan ASEAN di Tengah Persaingan Ekonomi Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.