OPINI

Selamat Jalan Sang Mentor

Sebagai jurnalis radio yang sudah punya nama di Ibukota, Bung Ichan tidak membuat jarak dekat dengan kalangan aktivis jurnalis dari Sulteng.

|
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
handover
Almarhum M Ichsan Loulembah 

"Menjadi besar harus bergaul dengan orang-orang besar dan punya pengaruh. Kuncinya satu, asah pikiranmu dan selalu up to date dengan informasi,” tips sederhana dari almarhum agar bisa tetap eksis dengan lingkungan pergaulan Jakarta.

Dalam dua tahun terakhir, intensitas komunikasi dengan almarhum cukup tinggi.

Kami sering jalan bersama dan sering juga kumpul dengan rekan-rekan pengelola Good Radio FM.

Ia mengajak saya bertemu dengan kawan-kawan lintas profesi.

Kami sadari bahwa itu cara almarhum mendidik kita, menambah luas pergaulan. Ia tidak pelit dengan jaringannya.

Seperti biasanya, dalam banyak pertemuan kami menjadi pendengar yang baik, apalagi ketika almarhum memberikan banyak informasi tentang kondisi politik nasional saat ini.

Untuk politik lokal Sulteng, almarhum justru jarang ingin membahas itu.

“Biarlah kawan-kawan di daerah yang mengurusnya. Kamu (saya) harus focus, gunakan energi dan pikiranmu untuk bertarung hidup di Jakarta,” katanya disebuah café di kawasan SCBD.

Bung Ichan adalah komunikator yang handal. Relasi dan lingkungan pergaulanya yang begitu luas menjadi bukti bahwa ia tidak hanya gemar membaca buku, tetapi ia menjelma menjadi pemikir peradaban dan demokrasi yang smart.

Pikiran-pikirannya disampaikan dengan artikulasi yang sederhana, penuh makna.

Almarhum adalah moderator cakap dan juga narasumber punya referensi yang luas langganan media cetak, online, TV, dan podcast politik Jakarta.

Sebagai aktivis Bung Ichan seperti kata Fachri Ali, senior Kahmi, saat pemakaman, almarhum adalah seorang yang prularis, pikirannya penuh keberagaman.

Relasi pertemanannya sebagai aktivis KAHMI, tidak hanya berada di lingkungan aktivis Islam, tetapi juga dengan kalangan nasionalis dan lintas agama.

Bung Ichan, adalah seorang creator yang mampu menghubungkan antara tokoh senior dan Yunior dalam dunia politik dan pegiat usaha.

Bersama Sudirman Said, Bung Ichan mendirikan Instute Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga yang membangun cita-cita melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved