HUT RI 2023

Perang Peore, Sejarah Perlawanan Rakyat Poso Terhadap Kolonial Belanda

Kerajaan-kerajaan di Bumi Tadulako menolak tunduk terhadap pemerintahan Belanda sehingga terjadilah perang itu.

Editor: mahyuddin
handover
Ilustrasi Perang 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Terdapat beberapa perang yang terjadi di Sulawesi Tengah melawan Kolonial Belanda.

Kerajaan-kerajaan di Bumi Tadulako menolak tunduk terhadap pemerintahan Belanda sehingga terjadilah perang itu.

Di Kabupaten Poso, dikenal Perang Peore atau Perang Lore.

Perang Peore terjadi pada tahun 1905 antara Pemerintah Kolonial Belanda dengan Kerajaan Lore.

Kerjaan Lore mencakup Kecamatan Lore Peore dan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Dikutip dari Wikipedia, Sabtu (5/8/2023), Perang Paore merupakan rangkaian dari kampanye militer Belanda di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Perang Kayumalue, Perlawanan Rakyat Lembah Palu atas Penjajahan Belanda di Sulawesi Tengah

Perang ini adalah titik puncak perseteruan Belanda dengan Ratu Kerajaan Lore, Polite Abu, yang tidak ingin tunduk.

Pasukan Kerajaan Belanda dipimpin oleh Letnan HJ Voskuil menghadapi pasukan Kerajaan Lore yang dipimpin Umana Hulinga.

Perang Peore berakhir dengan kemenangan Belanda setelah pasukan Lore menyerah.

Perang Peore terjadi kala Belanda telah menduduki sebagian wilayah di Sulawesi Tengah.

Pada tahun 1094, keberadaan Belanda di Sulewana diganggu kelompok orang Lore, yang juga selalu menyerang dan menjarah di daerah Poso Pesisir.

Setelah kejadian itu, Belanda berupaya menangkap pimpinan disebut sebagai pengacau dari kelompok Lore.

Belanda memberi ultimatum kepada Ratu Polite Abu untuk menyerahkan kelompok pengacau itu. Tetapi ultimatum tersebut diabaikan dan ditolak.

Berkedok pemulihan keamanan, Belanda pun membidik Kerajaan Lore usai menaklukkan Kerajaan Sigi.

Pada bulan September 1905, Kontrolir Poso Arie Jacob Nicolaas Engelenberg melakukan inisiatif untuk mengadakan pertemuan dengan mengundang seluruh Kabose dari dataran tinggi Napu dan Pebato.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved