OPINI
Mahasiswa KKN UGM Dorong Percepatan Kelengkapan Informasi Spasial Dasar di 3 Desa Banggai Kepulauan
Fitur pelaporan masalah ini menjadi sangat penting dalam pengawasan lingkungan dan pengelolaan risiko bencana.
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
Ahimsa Kamali, Aris Dwi S, Salma Hanun H
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia, Tim KKN UGM Banggai Kepulauan menyebarluaskan proses pemetaan partisipatif di pedesaan, khususnya di Pulau Bakalan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan kegiatan penyebarluasan proses pemetaan partisipatif ini dilakukan di tiga desa, yaitu Desa Bakalan, Desa Bulungkobit, dan Desa Bungin.
Belum lama ini BIG telah meluncurkan sebuah inovasi teknologi yang revolusioner bernama Peta Kita.
Aplikasi tersebut bertujuan untuk mendorong terobosan pemetaan partisipatif dengan melibatkan masyarakat umum dalam proses pengumpulan dan pemutakhiran data geospasial.
Dengan adanya Peta Kita, diharapkan akan tercipta pemetaan yang lebih akurat dan representatif dari wilayah-wilayah di seluruh Indonesia, termasuk di pedesaan.
Pemetaan tradisional seringkali terkendala oleh keterbatasan sumber daya dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data secara menyeluruh.
Oleh karena itu, BIG Indonesia merancang aplikasi Peta Kita sebagai solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Aplikasi ini dapat diunduh dan diakses oleh masyarakat umum melalui link https://petakitav3.big.go.id, memungkinkan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data geospasial.
Salah satu fitur utama dari Peta Kita adalah pemetaan partisipatif.
Pengguna dapat berkontribusi dengan menambahkan informasi spasial seperti lokasi penting, infrastruktur, sarana umum, bahkan potensi risiko bencana di wilayah tempat tinggal mereka.
Dengan partisipasi dari berbagai pihak, data yang terkumpul menjadi lebih lengkap dan dapat mencerminkan keadaan nyata wilayah tersebut.
"Kami sangat antusias dengan potensi Peta Kita dalam menghadirkan perubahan positif. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, kita dapat meningkatkan kualitas dan akurasi pemetaan di seluruh Indonesia," ujar Kepala BIG, Aris Marfai.
Selain itu, aplikasi Peta Kita juga memungkinkan masyarakat untuk melaporkan masalah atau permasalahan yang ada di wilayah sekitar mereka.
OPINI: Menuju Indonesia Bebas Kekerasan - Refleksi Tragedi yang Terulang |
![]() |
---|
OPINI: Tunjangan Guru Adalah Hak , Bukan Beban yang Dibagi ke Rakyat |
![]() |
---|
OPINI: Gas Air Mata dan Hilangnya Nurani, Polisi Bukan Algojo dan Rakyat Bukan Musuh |
![]() |
---|
Pembubaran DPR, Perlukah? Apa Dampaknya Bagi Negara |
![]() |
---|
OPINI: Pohon Aren – Harta Terpendam dari Hutan Sulawesi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.