Gempa Sigi

12 Rumah Rusak Berat Pasca Gempa di Lembantongoa Sigi, 772 KK Masih Menginap di Tenda

Pemerintah Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo terus mengupdate data kerusakan rumah dan bangunan pasca Gempa Bumi.

|
Editor: Haqir Muhakir
12 Rumah Rusak Berat Pasca Gempa di Lembantongoa Sigi, 772 KK Masih Menginap di Tenda - Salah-satu-rumah-rusak-berat-di-Desa-Lembantongoad.jpg
TribunPalu.com/Moh Salam
Salah satu rumah rusak berat di Desa Lembantongoa Sigi yang rusak akibat gempa bumi mengakibatkan dinding rumahnya ambruk
12 Rumah Rusak Berat Pasca Gempa di Lembantongoa Sigi, 772 KK Masih Menginap di Tenda - Warga-desa-Lembantongoa-Kecamatan-Palolo-Kabupaten-d.jpg
TribunPalu.com/Moh Salam
Warga desa Lembantongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang mendrikan tenda dipekarang rumahnya, Selasa (8/8/2023).

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo terus mengupdate data kerusakan rumah dan bangunan pasca Gempa Bumi.

Kades Lembantongoa Arman mengatakan, bangunan terdampak gempa bumi terdiri rumah rusak ringan sebanyak 90 unit dan rumah rusak berat 12 unit.

"Jadi bangunan terdampak seperti Rumah rusak berat 12 unit, rumah rusak ringan 90 unit, sekolah 2 unit, rumah ibadah 2 unit dan Jembatan 1 unit rusak," kata Kades Arman, Rabu (9/8/2023).

Sehingga total bangunan rusak di Desa Lembantongoa Sigi adalah 106 bangunan.

Sementara itu, lokasi pengungsian warga Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi terbagi menjadi 2 yaitu di lapangan sepakbola dan pengungsian mandiri atau pekarangan rumah masing-masing.

Kepala Desa Lembantongoa Arman menuturkan, Jumlah pengungsi di Lapangan sepakbola berjumlah 516 jiwa dengan 133 kepala keluarga.

Sementara untuk di Dusun I sebanyak 286 jiwa atau 120 KK, Dusun II 215 jiwa dengan 190 KK dan Dusun III 245 jiwa dengan 98 kepala keluarga.

"Untuk Dusun IV 322 jiwa dengan 102 KK dan Dusun V sebanyak 576 jiwa dengan 129 KK," kata Kades Lembantongoa Arman, Rabu (9/8/2023).

Kata Arman, jumlah balita terdampak gempa di Lembantongoa sebanyak 150 jiwa dan Disabilitas 17 jiwa.

Sedangkan Lansia 263 jiwa dan Ibu hamil sebbanyak 66 jiwa.

Total secara keselamatan adalah 772 KK dengan 2.656 jiwa terdampak gempa bumi di Lembantongoa

"Situasi akhir Warga masih dihimbau untuk waspada karena masih terjadi gempa susulan serta Warga masih mendirikan tenda masing-masing diluar rumah dan sebagian masih mengungsi di lapangan bola," tutur Arman.

Kata Arman, Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga Lembantongoa berupa Tenda, selimut, popok dan susu bayi.

"Sementara kebutuhan mendesak adalah Tenda, Selimut, Obat-obatan, Popok dan susu bayi serta Beras dan Mie Instan," sebut Kades Lembantongoa.

Diketahui Pemkab Sigi menetapkan tanggap darurat di Desa Lembantongoa selama 14 hari yaitu mulai 7 sampai dengan 20 Agustus 2023. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved