Palu Hari Ini
BPPW Sulteng Bangun Sekolah Pasca Bencana di Balaroa, Target Rampung Tahun 2024
Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sekolah pasca bencana di
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sekolah pasca bencana di Jl Sumur Yuga, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Pembangunan sekolah tersebut ditandai dengan prosesi Ground Breaking atau peletakan batu pertama bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Jumat (11/8/2023).
Diketahui, Kelurahan Balaroa akan dibangun 2 sekolah yakni SD Negeri Balaroa dan SD Inpres Balaroa.
Pembangunan kedua sekolah ditarget rampung pada bulan April 2024 mendatang.
Baca juga: Pemkot Palu Kirim Dua ASN Ikuti Program Magang di Kabupaten Sleman
Kasi Wilayah 1 BPPW PUPR Sulteng Aksa, menyampaikan proses pengadaan sekolah pasca bencana tersebut memerlukan proses yang cukup panjang sehingga terbilang cukup mengalami keterlambatan.
"Ini kan keluhan dari masyarakat kenapa sekolah belum dibangun karena ini terdampak bencana atau likuifaksi, karena itu tadi prosesnya panjang, pertama kita butuh lahan, arah kawasan, kemudian izin-izin dan persetujuan bangunan gedung. Ini yang harus kita lengkapi terlebih dahulu," ucapnya kepada TribunPalu.com.
Ia mengatakan penanganan bencana prasarana sekolah tersebut diperuntukan ke 10 lokasi.
"Diantatanya SD Inpres Perumnas, SD N Inpres Kecil Salena, SD N Binanga, SD N Petapa, SD N 10 Labuan, SMP N 2 Labuan, SD N 7 Sindue Tobata dan SD N," ujarnya. (*)
Sambut HUT ke-47, Pemkot Palu Gandeng Yayasan Senyum Sulteng Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis |
![]() |
---|
Siswa SMA Negeri 1 Palu Diamankan Polisi, Ternyata Hasil Tes Narkoba Negatif |
![]() |
---|
Dosen Manajemen FEB Universitas Tadulako Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Kota Palu |
![]() |
---|
Sosiolog Untad Nilai PETI di PT CPM Bermata Dua : Positif Dan Negatif |
![]() |
---|
Gegara Ditagih Utang Rp160 Ribu, Pria di Palu Tikam Warga Jl Hang Tuah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.