Sulteng Hari Ini
Eks Napi Terorisme Nasir Abbas Ajak Simpatisan Jemaah Islamiyah Keluar dan Serahkan Diri
Ia mengimbau kepada masyarakat maupun simpatisan Kelompok Jemaah Islamiyah untuk berhenti dan keluar dari kelompok tersebut.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Eks Narapidana Terorisme Nasir Abbas mengenal dan mengetahui orang-orang yang ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Nasir Abbas menuturkan, hingga saat inu Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) merupakan kelompok dilarang di Indonesia.
"Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) juga dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh karena itu selama ada orang-orang atau masyarakat yang bergerak mengatasnamakan JI atau masuk dalam struktur gerakan maka itu harus dihentikan," kata Nasir Abbas saat menjadu Narasumber FGD di Polres Sigi, Selasa (15/8/2023).
Nasir Abbas yang merupakan bekas Ketua Mantiqi III Wilayah Pendukung Militer Jemaah Islamiyah itu menjelaskan, saat ini apa yang dilakukan JI sudah tidak relevan dengan zaman.
"Itu sudah tidak relevan pada zaman sekarang ini karena sudah melanggar undang-undang dan sudah dilarang di Indonesia. Saya mengenal orang-orang yang ditangkap tersebut dan saya mendukung tindakan pemerintah untuk menghentikan mereka, saya mendukung penegakan hukum," ujar Nasir Abbas.
Baca juga: Prajurit Koramil Biromaru Pasang Tiang Bendera di Bundaran Biromaru Sigi
Kepada TribunPalu.com, Nasir Abbas mengatakan sudah menjelaskan bahwa aparat keamanan menjalankan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Ia mengimbau kepada masyarakat maupun simpatisan Kelompok Jemaah Islamiyah untuk berhenti dan keluar dari kelompok tersebut.
"Saya sudah jelaskan kepada mereka bahwa aparat menjalankan undang-undang yang ada. Adalah menjadi salah mereka jika masih tetap berada di kelompok Jamaah Islamiyah, maka saya imbau bagi teman-teman saya dan orang saya kenal masih dalam kelompok Jamaah Islamiyah keluarlah, berhenti dan menyerahkan diri itu lebih baik serta jangan aktif lagi dalam kelompok Jamaah Islamiyah," ujar Nasir Abbas.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara aman sehingga tak perlu angkat senjata dan memperjuangkan Khilafah Islamiyah.
"Indonesia ini negara yang aman dan kita tidak perlu memperjuangkan negara Islam dan memperjuangkan negara Khilafah Islamiyah sebab apa yang ada di Indonesia ini sudah sesuai dengan Islam dan sesuai Sunnah. Kita tidak perlu lagi angkat senjata dan membentuk konflik, negara kita ini sudah baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur," tuturnya.(*)
Wagub Sulteng Targetkan 2026 Bandara Mutiara Layani Penerbangan Internasional |
![]() |
---|
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Kebut Pembebasan Lahan untuk Dukung Pesawat Airbus A330 |
![]() |
---|
Menuju Bandara Internasional: Kota Palu Siap Sambut Penerbangan ke 28 Negara |
![]() |
---|
Fathur Razaq Anwar Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua KONI Sulteng Periode 2025-2029 |
![]() |
---|
Wagub Sulteng Nikmati Panorama di Teluk Palu, Singgung Tambang Ilegal dan Illegal Fishing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.