Mayat Bayi di RSU Anutapura

Polisi Kantongi Bukti Pelaku Pembuangan Bayi di Tangki Kloset RSU Anutapura Palu

Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery mengungkapkan, awalnya mayat bayi itu ditemukan oleh seorang cleaning service bernama Rahma Ar

|
Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Rian Afdhal
Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery mengungkapkan, awalnya mayat bayi itu ditemukan oleh seorang cleaning service bernama Rahma Aris (42) pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 10.00 wita. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery menyebut pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi terkait penemuan mayat bayi laki-laki di area IGD RSU Anutapura Palu belum lama ini.

Hal itu diungkapkan saat ditemui TribunPalu diruang kerjanya Jl Samratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Rabu (16/8/2023).

Kata Ferdinand, pihaknya juga telah mengantongi bukti-bukti terkait pelaku pembuangan bayi dalam tank closet duduk tersebut.

"Target yang mau kita kejar itu sudah ada," ucapnya.

Baca juga: Imunisasi Rotavirus dan HPV Diberikan Secara Gratis pada Anak, Pemkot Harap Dukungan Orangtua

Namun, Ferdinand menyayangkan CCTV di area IGD RSU Anutapura Palu tidak berfungsi.

"Yang jadi masalah di Rumah Sakit Anutapura ini CCTV tidak ada yang hidup, walaupun sudah ada informasi yang didapat terkait pelakunya, memang ada sepasang muda-mudi yang dicurigai," ujarnya.

Dia menambahkan, adapun saksi yang telah diperiksa sebanyak 3 orang atas kasus penemuan bayi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat bayi laki-laki ditemukan di dalam closet pria di RSU Anutapura Palu.

Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery mengungkapkan, awalnya mayat bayi itu ditemukan oleh seorang cleaning service bernama Rahma Aris (42) pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 10.00 wita.

"Saksi selaku cleaning service RSU Daerah Anutapura Palu masuk kantor sekitar pukul 07.00 wita, saksi mulai melakukan aktivitasnya seperti menyapu dan mengepel ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD)," tutunrya.

Baca juga: Pemkot Palu Sebar 3.100 Undangan Upacara Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2023

Kemudian, saat sedang melakukan tugasnya, saksi tiba-tiba langsung mencium aroma tidak sedap, namun saksi tetap melanjutkan pekerjaannya.

Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 wita, saksi pun berusaha mencari sumber aroma tidak sedap tersebut dan mendapatkan bahwa aroma itu keluar dari kamar mandi pria.

"Saksi melihat seperti plasenta berada di dalam penampungan air penggelontor, saksi langsung menyampaikan ke rekan kerjanya bernama Hermanto Lanie dan atasannya," jelasnya.

Melihat itu, saksi Hermanto dan Ratna langsung mendekati tempat itu dan benar bahwa didalam penampung air penggelontor (tank closet)kamar mandi IGD RSU Anutapura terdapat mayat bayi.

Ferdinand menambahkan, pihak Inafis Polresta Palu juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mayat bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

"Sudah di bawa ke RS Bhayangkara Palu, kondisi mayat membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved