Bentrok di Pasar Inpres Manonda Palu
BREAKING NEWS: Bentrok Warga di Pasar Inpres Palu, Satu Luka Kena Bacok
Belum diketahui kronologi dan kelompok terlibat di Pasar Inpres Manonda.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Seorang warga dikabarkan terluka di bagian wajah usai terkena sabetan golok di Pasar Inpres Manonda, Jl Kunduri, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/8/2023).
Korban diketahui seorang warga yang melerai kejadian itu.
Belum diketahui kronologi dan kelompok terlibat di Pasar Inpres Manonda.
Baca juga: Detik-detik 2 TNI Ngamuk Bawa Parang saat Lomba 17-an, Diduga karena Terganggu Suara Musik
Namun, dari sejumlah video beredar diketahui bahwa aksi penyerangan itu dilakukan sekelompok pria membawa golok.
Hingga berita ini dirilis, kondisi Pasar Inpres Manonda masih belum kondusif.
Pantauan TribunPalu.com, polisi dan TNI bersiaga di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Polisi dan TNI bersiaga untuk meredam bentrok antarkelompok susulan di pasar tersebut dan mengantisipasi serangan susulan.
Baca juga: Bentrok Antarkelompok di Pasar Inpres Manonda, Beredar Pesan Berantai Larangan Beraktivitas
Diketahui, kejadian hari ini merupakan serangan balasan dari kelompok tertentu kepada warga pasar.
Sehari sebelumnya, dua pria berselisih Pasar Inpres Manonda.
Perselisihan itu kemudian memicu bentrok antarkelompok di pasar tersebut.
Hingga berita ini dirilis, pihak kepolisian masih mengumpulkan informasi dari saksi terkait peristiwa itu.
Duduk Perkara
Bentrok di Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dipicu pengeroyokan seorang pemuda.
Ada banyak versi cerita warga terkait pencurian itu, ada yang menyebut pencurian gas, pencurian gayung dan lain sebagainya.
Namun, semua cerita itu menyebut bahwa keduanya berselisih karena adanya barang yang dipakai tanpa seizin pemiliknya.
Berdasarkan cerita diperoleh TribunPalu.com dari warga sekitar pasar, seorang pemuda dituding mencuri tabung gas sehingga mengundang perhatian warga pasar dan mengeroyok pemuda itu.
Saat kejadian, tiga rekan pemuda itu meninggalkan lokasi dan melaporkan perihal pengeroyokan ke warga kampung halamannya.
Pemuda itu dituding mencuri oleh seorang pedagang pasar karena sehari sebelumnya pemuda itu kepergok mengambil tabung gas dari lapak seorang pedagang.
Hanya saja, sang pemuda mengklaim bahwa tabung gas itu miliknya namun dibantah seorang pedangang di pasar.
Keesokan harinya, pemuda itu datang lagi bersama tiga rekannya.
Baca juga: Pedagang Daging Pasar Inpres Manonda Palu Tetap Jualan, Banting Harga demi Habiskan Stok
Keempatnya mendatangi pedagang di Pasar Inpres Manonda yang menuding rekannya sebagai pencuri.
Kehadiran keempatnya kemudian menarik perhatian pedagang pasar lain.
Hingga teriakan pencuri menggaung di dalam kawasan pasar ikan.
Massa membawa golok itu kemudian masuk ke kawasan pasar ikan dan mengamuk.
Mereka menyerang pendagang ikan.
Pedagang ikan berhamburan, beberapa di antaranya melakukan perlawanan.
Seorang pria bernama Alimuddin yang akrab dengan sapaan Gondrong terkena sabetan golok di wajahnya saat berusaha melerai kedua kelompok.
Usai kejadian itu, kelompok pria bergolok itu kemudian meninggalkan pasar.
Keempatnya pun dikejar pedagang.
Satu tertangkap dan dikeroyok bernama Ajiran, tiga lainnya berhasil kabur.
Beberapa jam setelah kejadian, tepatnya pukul 12.45 Wita, kawanan pemuda itu datang lagi membawa massa.
Hasil Mediasi
Bentrok antarwarga di area Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dimediasi kepolisian, tokoh agama dan masyarakat.
Dalam proses mediasi itu, sejumlah warga yang membawa sebilah parang dan rotan itu juga ditenangkan Habib Shaleh.
Kemudian, para warga itu diajak menuju Polsek Palu Barat.
Pantauan TribunPalu.com, proses mediasi itu berjalan dengan lancar.
Kapolsek Palu Barat AKP Rustang menyampaikan, pihaknya akan berusaha untuk menangkap pelaku agar segera dilakukan proses hukum.
"Insya Allah kami akan secepatnya menangkap pelaku, saya hara semua pihak bisa menahan diri dan tidak ada yang saling memprovokasi," ucapnya.
Dalam mediasi itu, Habib Shaleh mengimbau warga dari pegunungan tidak boleh ke Pasar Inpres Manonda selama dua hari ke depan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konflik baru antarwarga setempat.
"Jadi hanya ada berapa orang ditugaskan, saya juga akan keliling di pasar," ujar pria yang akrab dengan sapaan Habib Rotan itu.
Diketahui, proses mediasi itu diikuti TNI, Sekretaris Kerukunan Rumpun Da'a, Ketua KKSS Sulteng, Ketau Majelis Adat Kabelota dan Lurah Balaroa.(*)
Tinjau Pasar Inpres Manonda Pascabentrok, Wali Kota Palu Sampaikan Pesan Damai |
![]() |
---|
Bentrok di Pasar Inpres Manonda, AJI Palu Serukan Berita Damai |
![]() |
---|
Habib Rotan Massifkan Kajian Agama di Pasar Inpres Manonda Kota Palu Pascabentrok, Jl Labu Ditutup |
![]() |
---|
Pascabentrok di Pasar Inpres Manonda Palu, Pedagang Ikan Tutup Sementara |
![]() |
---|
Jaga Perdamaian, Habib Rotan Kajian sambil Duduk Melantai di Pasar Inpres Manonda Kota Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.