4 Poin Tanggapan Dinas Pariwisata Tojo Una-una Soal Keluhan Bule Kanada di Kepulauan Togean

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Dinas Pariwisata Tojo Una-una turut menanggapi keluhan turis asal Kanada yang berwisata di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.

Melalui rilis tertulis kepada TribunPalu.com, Kamis (31/8/2023), Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Tojo Una-una Indrawijaya Laborahima menyebutkan, terdapat beberapa resort yang saat ini berbenah pascapandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir

Karena selama pandemi melanda Kepulauan Togean, kurang dan bahkan tidak dikunjungi wisatawan sehingga penyedia akomodasi tidak beroperasi secara normal.

Hal itu menjadi kendala dalam hal biaya perbaikan dan pemeliharaan.

Di tahun 2023, dengan dibukanya kembali penerbangan luar negeri dan masuknya wisatawan mancanegera membuat jumlah kunjungan wisatawan di Kepulauan Togean meningkat pesat.

Tercatat sampai dengan minggu ketiga Agustus, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Togean berjumlah 2.620 orang.

Baca juga: Keunikan Kepulauan Togean: Ada Pulau Janda hingga Gunung Berapi Colo

Kehadiran wisatawan mancanegara itu menjadi motivasi lagi bagi pelaku usaha, khususnya penyedia akomodasi untuk menerima tamu sembaru memperbaiki kondisi penginapan.

Pemerintah Daerah dan persatuan Hotel Restoran Indonesia terus mengontrol kualitas pelayanan yang diberitan agar memenuhi standar.

"Listrik di Kepulauan Togean memang masih menjadi kendala sampai sekarang karena keberadaan resort yang tersebar di beberapa pulau dan jarak yang cukup berjauhan membuat listrik yang disiapkan setiap resort saat ini berasal dari mesin diesel atau genset. Hal itu tentu mempengaruhi harga kamar yang dibayarkan setiap tamu," jelas Indrawijaya Laborahima.

Berikut point tanggapan Dinas Parisiwata Tojo Una-una

Wakai air yang kotor dan berlumpur

Wakai menjadi pintu masuk utama ke Kepulauan Togean memiliki sendimen yang terbawa oleh gelombang air laut yang sangat tinggi di tambah dengan mobilitas kapal dan perahu yang lalu lalang sehingga membuat air menjadi keruh.

Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan juga lebih memperburuk kondisi lingkungan di wilayah tersebut.

Diperlukan peran serta semua pihak yang terkait dengan masalah lingkungan, baik pemerintah pusat, propinsi, kabupaten serta lembaga-lembaga pemerhati lingkungan dan masyarakat untuk dapat turut serta dan berperan aktif dalam menjaga, melestarikan dan mewariskan lingkungan yang baik bagi anak cucu kita.

Keberadaan Buaya