Respon Cepat Dugaan Kelalaian Medis RSUD Luwuk, DPRD Banggai Panggil Manajemen Besok

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Langkah cepat diambil DPRD Banggai atas dugaan kelalaian medis yang mengakibatkan bayi meninggal dalam kandungan di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Besok, Selasa (5/8/2023), lembaga legislatif itu akan melakukan hearing atau rapat dengar pendapat untuk menindaklanjuti masalah di RSUD Luwuk tersebut.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua DPRD Banggai Suprapto Ngatimin itu, pihak keluarga korban dan manajemen RSUD Luwuk telah diundang untuk hadir dalam rapat itu.

Rapat dengar pendapat dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 Wita, di ruang rapat kantor DPRD Banggai Jl KH Samanhudi Luwuk.

Baca juga: Dugaan Kelalaian Medis RSUD Luwuk Sebabkan Bayi Meninggal, Keluarga Lapor Polres Banggai

Sebelumnya, Ketua DPRD Banggai, Suprapto Ngatimin, angkat bicara soal kasus meninggalnya bayi di dalam kandungan akibat dugaan lamban penanganan medis di RSUD Luwuk.

"Kami prihatin atas kejadian ini," kata Suprapto, Senin (4/9/2023).

Selanjutnya, kata Suprapto, pihaknya akan memanggil manajemen RSUD Luwuk untuk meminta klarifikasi terkait masalah ini.

Klarifikasi itu nantinya untuk memastikan pelayanan medis yang sesuai standar teknis dan SOP di RSUD Luwuk. 

"Kita berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi," tegasnya.

Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Polres Banggai pada Minggu (3/9/2023) atas dugaan tindak pidana yang menyebabkan meninggal dunia sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359.(*)