Kondisi Taman Cardinal Fish Memprihatinkan, 'Pintu Masuk' Banggai Laut itu Tanpa Perhatian

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Taman Cardinal Fish yang terletak di Desa Tinakin Laut, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah menghadapi situasi yang sangat memprihatinkan. 

Kondisinya yang tidak terawat mengundang keprihatinan masyarakat setempat dan pengunjung yang melintas di daerah tersebut. 

Lokasi taman ini strategis karena berada tepat di depan pelabuhan fery, yang merupakan salah satu pintu masuk ke Kabupaten Banggai Laut.Taman Cardinal Fish seharusnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan penduduk setempat. 

Namun, pada pengamatan TribunPalu.com, Kamis (7/9/2023), taman tersebut telah menjadi tempat yang jauh dari citra indah yang seharusnya dimilikinya. 

Baca juga: Tradisi Unik di Pelabuhan Banggai Laut: Mengais Rezeki di Sisi Kapal Pelni

Semak belukar tumbuh liar, dan taman bunga yang dulu menghiasi area ini kini telah mati dan terbengkalai.

Selain itu, sampah berserakan di sekitar taman, menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan.

Ornamen taman yang menggambarkan Banggai Cardinal Fish Banggai, yang merupakan ikan endemik khas perairan Banggai, juga mengalami kerusakan. Begitupun dengan lampu taman yang seharusnya memberikan cahaya indah di malam hari juga sebagian besar sudah rusak.

Warga Banggai Laut saat ditemui di pelabuhan penyeberangan ASDP menyerukan agar pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk merestorasi dan merawat taman ini. 

Dalam upaya pelestarian keindahan alam dan budaya lokal, perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk membersihkan taman, memperbaiki ornamen yang rusak, dan menjaga kebersihan area sekitarnya.

Kondisi taman yang semakin memburuk ini menjadi peringatan tentang pentingnya menjaga dan merawat aset-aset wisata lokal yang memiliki nilai budaya dan lingkungan. 

"Taman Cardinal Fish Banggai Laut seharusnya menjadi aset yang membanggakan bagi daerah ini, dan segera diperlukan perbaikan untuk mengembalikannya keindahan aslinya," harap warga. (*)