Muktamar Alkhairaat

Muktamar Berlangsung di Sigi, Baliho Penolakan Terbentang di Kompleks PB Alkhairaat Palu

Meski demikian, spanduk penolakan Muktamar Alkhairaat tetap terbentang di Kota Palu.

|
Editor: mahyuddin
JOLINDA/TRIBUNPALU.COM
Spanduk penolakan Muktamar Alkhairaat terbentang di Alkhairaat, Jl Sis Aljufri, Palu Barat, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Muktamar Alkhairaat di Pondok Pesantren Mahdinatul Ilmi, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah resmi dibuka, Rabu (27/9/2023).

Kegiatan yang dibuka Gubernur Sulteng Rusdy Mastura itu dijadwalkan berlangsung hingga 30 September 2023.

Agenda perumusan struktur lembaga pendidikan itu berjalan sesuai jadwal.

Meski demikian, spanduk penolakan Muktamar Alkhairaat tetap terbentang di Kota Palu.

Pantauan TribunPalu.com, Kamis (28/9/2023), spanduk bertuliskan "Majelis Dzurriyat Guru Tua Menolak Muktamar Ilegal" terbentang di Alkhairaat, Jl Sis Aljufri, Palu Barat, Kota Palu.

Baca juga: Alkhairaat Harus Dijaga Semua Pihak, Habib Alwi:Jernihkan Hati dan Pikiran Sebelum Muktamar ke-11

Bahkan kemarin sore, sekelompok pemuda menggelar aksi penolakan pelakasaan muktamar.

Diketahui Muktamar Alkhairaat ke-11 dibuka Gubernur Sulawesi tengah Rusdy Mastura bersama Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi Bin Saggaf Aljufri.

Selain itu hadir antara lain Anggota DPR RI Anwar Hafid, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto, Ketua TP PKK Sulteng Vera Rompas Mastura, Salim Segaf Al-Jufri dan pejabat lainnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved