Viral

Heboh Zul Zivilia Digaji Rp 4 Juta di Dalam Bui, Berikut 8 Fakta Kedekatannya dengan Fredy Pratama

Zul Zivilia terlibat sebagai kurir narkoba yang bekerja untuk gembong narkoba jaringan internasional bernama Fredy Pratama.

Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari
Zul Zivilia terlibat sebagai kurir narkoba yang bekerja untuk gembong narkoba jaringan internasional bernama Fredy Pratama. 

TRIBUNPALU.COM - Inilah beberapa fakta terkait Zul Zivilia yang terlibat dalam kasus narkoba.

Pada tahun 2019, Zul Zivilia telah ditangkap dalam kaitannya dengan peredaran narkoba.

Dalam kasus ini, Zul Zivilia terlibat sebagai kurir narkoba yang bekerja untuk gembong narkoba jaringan internasional bernama Fredy Pratama.

Fredy Pratama dikenal sebagai seorang bandar narkotika yang aktif beroperasi di wilayah Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, diketahui bahwa Zul Zivilia telah terlibat dalam pengedaran sebanyak 30 kilogram sabu dan 23 ribu butir ekstasi.

Fakta-fakta Zul Zivilia jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama

1. Zul Zivilia Sudah Kenal Lama dengan Bandar Narkoba Fredy Pratama

Zul Zivilia mengaku telah lama mengenal bandar narkoba Fredy Pratama yang hingga kini masih menjadi buron.

"Kenal-kenal, tahu (Fredy Pratama). Kenal lama," terang Zul Zivilia kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Zul Zivilia pun bertekad untuk membantu polisi mengungkap jaringan Fredy Pratama.

"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama dan tidak ada satu pun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," sambungnya.

2. Zul Zivilia Dicecar 30 Pertanyaan

Dalam proses pemeriksaan penyidik pada Kamis (5/10/2023), Zul Zivilia dicecar sebanyak 30 pertanyaan sebagai saksi dalam jaringan Fredy Pratama.

Sebagai informasi, Zul Zivilia diperiksa lantaran membeli dan mengedarkan narkoba dari anak buah Fredy Pratama.

"Zul diperiksa sebagai saksi. Keterlibatannya Zul beli barang dari sosok R yang di atasnya. R beli barang dari Fredy Pratama," jelas Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa.

3. Zul Zivilia jadi Kurir Narkoba di Sulawesi

Zul Zivilia adalah kaki tangan dari Fredy Pratama.

Sebagai informasi, sebelum ditangkap, Zul Zivilia menjadi kurir Fredy Pratama untuk wilayah Sulawesi.

"Kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," tutur Mukti.

4. Zul Zivilia Komunikasi dengan Fredy Pratama Lewat BBM

Selama menjadi kurir narkoba, Zul Zivilia menggunakan BlackBerry Messenger (BBM) untuk berkomunikasi dengan Fredy Pratama.

5. Zul Zivilia Edarkan 30 Kilogram Sabu dan 23 Ribu Butir Ekstasi

Zul Zivilia telah mengedarkan sebanyak 30 kilogram sabu serta 23 ribu butir ekstasi.

"Barang bukti yang diterima oleh Zul adalah itu barang bukti punya Fredy Pratama. Total 30 kilo sabu, 23 ribu butir ekstasi," papar Mukti.

6. Zul Zivilia Masih Terima Rp4 Juta per Bulan saat di Penjara

Meski telah mendekam di penjara, rupanya Zul Zivilia masih menerima Rp4 juta per bulan dari Fredy Pratama.

Uang tersebut didapat selama delapan bulan Zul Zivilia berada di penjara.

"Dia didalam sel pun menerima uang sebanyak Rp4 juta, kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama."

"Itu katanya kalau di jaringan Fredy itu di dalam (di sel) diopeni. Zul terima uang itu 4 juta per bulan sejak ia ditangkap pada 2019," ujar Mukti.

Namun, Zul Zivilia tak lagi menerima gaji tersebut.

"Tapi waktu 7 bulan pertama atau 8 bulan pertama. Setelah itu nggak lagi," imbuhnya.

7. Total 500 Kilogram Narkoba Diedarkan di Indonesia Tiap Bulan

Terdapat 39 anak buah bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova yang ditangkap Bareskrim Polri.

Dalam satu bulan, sindikat tersebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi sebanyak 100-500 kilogram.

"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," ungkap Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).

8. Fredy Pratama Tinggalkan Indonesia sejak 2014

Diketahui, Fredy Pratama hingga kini masih menjadi buron.

Fredy Pratama pun telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014.

"Berdasarkan data perlintasan keimigrasian tersangka FP (Fredy Pratama) telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014 dan terus mengendalikan jaringannya dari Malaysia dan Thailand," tutup Wahyu.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved