Bangkep Hari Ini

Pemkab Bangkep Canangkan Program Rumah Ibadah Ramah Anak

Penjabat Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Ihsan Basir, mengaku telah menyiapkan daerahnya menjadi Kabupaten Layak Anak.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Penjabat Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Penjabat Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Ihsan Basir, mengaku telah menyiapkan daerahnya menjadi Kabupaten Layak Anak.

Upaya itu akan dimulai dengan pencanangan program Rumah Ibadah Ramah Anak.

Ihsan Basir mengaku pihaknya telah menyiapkan 2 tempat sebagai Rumah Ibadah Ramah Anak di Kabupaten Banggai Kepulauan.

"Uji cobanya di 2 tempat yaitu gereja ramah anak dan masjid ramah anak," kata Ihsan Basir saat membuka sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2023.

Baca juga: Kabupaten Bangkep Urutan 3 Nasional Daerah Rawan Politik Uang

Kata dia, sosialisasi itu tujuannya untuk memberikan pemahaman dan kepada pengurus rumah ibadah dan pemangku kepentingan dalam pembentukan dan pengembangan Rumah Ibadah Ramah Anak guna mewujudkan Kabupaten Banggai Kepulauan Layak Anak.

“Kita berharap semua masjid dan gereja menjadi ramah anak sehingga tempat ibadah bukan hanya untuk salat dan beribadah, tapi ada juga tempat untuk bermain anak dan ramah terhadap anak-anak,” katanya.

Bupati juga menyatakan biarkan anak-anak terlibat sejak dini dalam berbagai kegiatan yang sifatnya langsung atau tidak langsung.

Misalnya, Musrenbang harus ada anak-anak terlibat, baik dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten.

"Harus ada perwakilan supaya anak-anak juga ikut merencanakan pembangunan di Banggai Kepulauan,” jelas Ihsan.

Baca juga: Ratusan Warga Antre Periksa Kesehatan di Puncak Bakti Sosial dan Kesehatan AKABRI 91 di Kota Palu

Selain itu, partisipasi orangtua juga penting dalam kegiatan ini.

Bupati menjelaskan program Malane Mola mendekatkan orangtua terutama ayah dengan anaknya. 

Harapannya orangtua terlibat ketika mereka mengantar anak-anaknya mengaji atau di sekolah minggu.

"Serta partisipasi orangtua untuk mendongeng tentang cerita-cerita anak, karena anak-anak senang diceritakan dongeng. Jadi orangtua terlibat,” terang Bupati Ihsan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved