Dihadiri Wamenag RI, PMKRI Regional XI Sulawesi Matangkan Persiapan Konferensi Studi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Panitia pelaksana Konferensi Studi PMKRI Regional XI Sulawesi terus mematangkan persiapan.

Konferens Studi PMKRI Regional XI Sulawesi rencananya berlangsung di Aula Gereja Katolik St Maria Bunda Hati Kudus, Kota Palu, 24- 28 Oktober 2023.

Komisaris Daerah PMKRI Regional XI Sulawesi Frenly Sampe Betu mengatakan, pantiia saat ini menyusun penyambutan Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki.

Saiful Rahmat Dasuki akan membuka Konferensi Studi 25 Oktober 2023. 

"Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan Seminar Nasional. Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Tri Natalia Urada sudah tiba di Palu," ujar Frenly Sampe Betu kepada TribunPalu.com, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Wagub Sulteng Soroti Pernikahan Dini di Buol, Tercatat Ada 71 Kasus Sepanjang Januari-Agustus 2023

Frenly Sampe Betu menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi secara berkala dengan Pemerintah Provinsi dan Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah untuk menyambut kedatangan Wamenag RI bersama rombongan. 

Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Palu Jein PG Pongguna menjelaskan, ada 1.000 undangan yang tersebar untuk pembukaan Konferensi Studi.

Undangan itu didominsai mahasiswa se-Kota Palu, hirarki Gereja, kelompok Kategorial dan Cipayung Plus Kota Palu serta Forkopimda.

"Menjelang kegiatan tersebut, pengurus pusat PMKRI telah tiba di Kota Palu dan peserta delegasi dari cabang se-regio XI Sulawesi, meliputi Makasaar, Gowa, Toraja, Palopo dan Kendari," tutur  Jein PG Pongguna.

Para alumni PMKRI Cabang Palu juga turut terlibat untuk menyukseskan kegiatan Konferensi Studi Regional PMKRI Regio XI Sulawesi.

Tanggal 24 Oktober terdapat agenda misa pembukaan dan pembukaan sidang kehormatan. 

Baca juga: Jawab Isu Firli Bahuri Menghilang di Tengah Kasus Dugaan Pemerasan SYL, KPK: Masih Ada di Kantor

Kemudian tanggal 25 Oktober pembukaan seremoni dihadiri Wakil Menteri Agama RI dan Gubernur Sulawesi Tengah dilanjutkan dengan Seminar Nasional. 

Setelah itu tanggal 26 - 27 Oktober dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan Sidang Pleno untuk merumuskan kebijakan dan rekomendasi strategis. 

Pada tanggal 28 penutupan sekaligus dirangkaikan dengan penenaman pohon di Kota Palu.(*)