Viral

Ditalak Suami karena Cekcok dengan Mertua, Janda Muda Curhat di Kajian Ustadz Hanan Attaki Viral

Dalam sejumlah video yang beredar, Sherin menceritakan secara singkat kondisi rumah tangganya yang kandas.

Editor: mahyuddin
handover
Wanita bernama Azara Sherin Nur Syafa atau Sherin menjadi perbincangan netizen usai curhat di sebuah kajian. 

"Maka suami yang bijak itu akan selalu berpikir tentang ketenangan seorang istri, jangan egois, tapi tentunya memberikan ketenangan dalam wilayah wajar dan halal, bukan memaksa," sambungnya.

"Kalau seorang istri tidak betah di sebuah tempat dengan alasan yang masuk akal dan bisa diterima, mungkin tempatnya kurang Islam, wajar seorang suami berpikir dan memikirkan agar nyaman itu nanti," tambahnya.

Dikatakan oleh Buya Yahya hal ini lantaran istri itu bukan sekadar jasad, di dalam hatinya ada ruh dan ada hati yang harus diperhatikan.

Biarpun seorang suami adalah imam, jangan biasa diktator.

Nabi pun meminta pendapat kepada istri beliau.

Sehingga Buya Yahya menyarankan perlunya menghadirkan makna musyawarah.

"Alangkah indahnya jika ada seorang suami, biar pun urusan rumah misalnya mengenai pemilihan cat, mungkin tidak ada salahnya tanya sama istri mengenai warna cat," tutur Buya Yahya.

"Pertama memberikan penghargaan, minta pendapat," sambungnya.

Termasuk urusan tempat tinggal apakah di tenpat mertua atau di rumahnya sendiri perlu diskusi, jangan biasakan dengan paksaan.

Kemudian, para istri kewajibannya itu patuh kepada suami, jangan cerewet.

Artinya kepatuhan kepada seorang suami itu penting sekali karena dia imam.

Keberkahan di dalam kepatuhan. Biarpun suami dalam keadaan salah selagi tidak haram, salah berpendapat, asalkan tidak masuk wilayah haram dan tidak membahayakan.

"Salah idenya, sedikit salah misalnya minyak goreng salah beli merek, sudahlah kan sama-sama untuk goreng," terangnya.

"Artinya selagi tidak haram dan tidak membahayakan tahan dulu, jadi biasakan patuh terhadap suami," lanjutnya.

"Kepada bapak ibunya jadi nomor dua, nomor satu suami," ujar Buya Yahya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Belajar dari John F Kennedy

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved