Perang Gaza

Serangan Mematikan Israel Tak Bikin Hamas Gentar, Malah Yakin Bisa Pukul Mundur Tentara Netanyahu

Berdasarkan laporan Times of Israel, saat ini pasukan militer yang dikerahkan Benjamin Netanhayu telah memasuki wilayah Jalur Gaza via darat.

Handover
Foto Ilustrasi - Berdasarkan laporan Times of Israel, saat ini pasukan militer yang dikerahkan Benjamin Netanhayu telah memasuki wilayah Jalur Gaza via darat. 

TRIBUNPALU.COM - Perang darat di wilayah Jalu Gaza telah pecah dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan laporan Times of Israel, saat ini pasukan militer yang dikerahkan Benjamin Netanhayu telah memasuki wilayah Jalur Gaza via darat.

Hal itu ditandai dengan tank-tank Israel yang mulai terlibat pertempuran dengan tentara Hamas, Sabtu (28/10/2023).

Sayap bersenjata Hamas mengatakan, Jumat malam pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di kota Beit Hanoun di timur laut Gaza dan di daerah tengah Al-Bureij.

“Brigade Al-Qassam dan seluruh kekuatan perlawanan Palestina sepenuhnya siap menghadapi agresi (Israel) dengan kekuatan penuh dan menggagalkan serangannya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi, seperti diberitakan Reuters.

Hamas juga meyakini bahwa Netanyahu dan tentaranya tidak akan mampu memenangkan pertempuran di Gaza.

Sehari sebelumnya, Jumat (27/10/2023), militer Israel sudah mengumumkan kesiapan mereka melakukan infasi darat ke Gaza.

Pasukan darat Israel (JDF) akan mendapat dukungan jet tempur dan pesawat tanpa awak alias drone.

Menurut pernyataan resmi militer israel seperti dikutip AFP, IDF melancarkan serangan dengan target yang berada di Jalur Gaza tengah.

Mereka mengatakan tengah menargetkan Hamas.

"IDF mengidentifikasi dan menyerang sejumlah target, termasuk lokasi peluncuran rudal anti-tank, pusat komando dan kontrol militer, serta pasukan Hamas," kata mereka.

Militer Israel menambahkan pasukan darat lantas keluar dari daerah itu setelah operasi rampung.

AFP melaporkan, video rekaman hitam-putih yang dirilis oleh Militer Israel menunjukkan barisan kendaraan lapis baja ketika awan debu tebal mengepul ke langit setelah serangan tersebut.

Tentara melakukan operasi darat serupa dengan menggunakan tank dan infanteri pada malam sebelumnya di bagian utara wilayah Palestina.

Serangan terbaru ini terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengulangi pernyataannya pada awal pekan ini bahwa Israel "bersiap untuk melakukan serangan darat".

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved