Poso Hari Ini

Stunting di Poso di Angka 24,3 Persen Menurut Data SSGI Tahun 2022

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso masih terus berkutat dalam upaya penurunan angka prevalensi Stunting.

Editor: Haqir Muhakir
Kemenkes
Ilustrasi stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso masih terus berkutat dalam upaya penurunan angka prevalensi Stunting

Pasalnya berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), jumlah bayi stunting di Kabupaten Poso masih berada di angka 24,3 persen tahun 2022.

Angka tersebut sedikit menyusut, yakni minus 2,40 persen jika dibandingkan dengan hasil SSGI tahun 2021, dimana pada tahun 2021 Pemkab Poso mengantongi jumlah bayi stunting sebesar 26,7 persen.

"Kementerian Kesehatan melakukan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk menentukan angka stunting di semua daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Poso," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, dr N Taufan Karwur, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Kelurahan Kayamanya Sentral dan Lawanga Tawongan Poso Masuk Zona Merah Penyalahgunaan Narkoba

Namun berdasarkan data E-PPGBM atau elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat Kabupaten Poso per Februari 2023 hanya sebesar 10,04 persen.

Data E-PPGBM sendiri merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh para kader Posyandu bekerjasama dengan bidan desa dan pihak Puskesmas, sementara data SSGI dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan.

"Oleh karena itu kita harus mampu bekerja dengan baik, meyakinkan, bahwa data yang kita hasilkan ini akurat dan bisa dipercaya, dengan cara tidak ada satupun balita yang lolos dari pendataan," kata Taufan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved