Poso Hari Ini

Geosite di Kabupaten Poso Resmi Dilindungi, Potensi Wisata dan Pendidikan Ditingkatkan

Penetapan tersebut menegaskan perlindungan terhadap 24 lokasi geosite di Kabupaten Poso yang memiliki nilai penting untuk dilestarikan.

Editor: Fadhila Amalia
Handover
WARISAN GEOLOGI - Kabupaten Poso resmi mendapatkan pengakuan sebagai daerah dengan situs Warisan Geologi (geosite) yang dilindungi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.  

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA – Kabupaten Poso resmi mendapatkan pengakuan sebagai daerah dengan situs Warisan Geologi (geosite) yang dilindungi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. 

Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 265.K/GL.01/MEM.G/2025 yang diserahkan pada 16 September 2025 di Jakarta kepada Kepala Dinas ESDM Sulawesi Tengah, Ajenkris.

Penetapan tersebut menegaskan perlindungan terhadap 24 lokasi geosite di Kabupaten Poso yang memiliki nilai penting untuk dilestarikan.

Baca juga: Kabupaten Poso Resmi Jadi Geoheritage, 24 Situs Geologi Dilindungi

Selain sebagai objek penelitian dan pendidikan kebumian, lokasi-lokasi ini juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata alam berbasis geologi atau geowisata.

“Dengan adanya SK ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian geosite sekaligus mengoptimalkan potensi wisata dan pendidikan di Kabupaten Poso,” ujar Ajenkris dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

Adapun 24 geosite yang mendapat perlindungan meliputi berbagai fenomena alam dan formasi geologi seperti Mata Air Panas Pantangolemba, Hipostratotipe Formasi Puna Tangkura, Gua Latea, Air Terjun Kandela, hingga Granodiorit Air Terjun Betaua, yang tersebar di berbagai kecamatan di Poso.

Baca juga: Jadwal Terbaru KM Dorolonda September: Palu- Jayapura Berlayar Sabtu Pagi, Beli Tiket di Sini

Penetapan ini juga menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mengatur pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan serta mendukung pengembangan geopark di Kabupaten Poso.

“Kami akan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga sekaligus mempromosikan geosite ini agar memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan ekonomi daerah,” tambah Ajenkris.

Baca juga: 277 Siswa Diduga Keracunan Massal di Bangkep, Polres Bergerak Cepat Selidiki Penyebabnya

Kabupaten Poso kini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan kebumian dan destinasi wisata baru yang menarik di Sulawesi Tengah, sekaligus menjaga keanekaragaman alam dan keunikan geologinya untuk generasi mendatang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved