Poso Hari Ini

BPBD dan PT Poso Energy Sosialisasikan Peringatan Dini Bencana di Jalur Sungai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Poso bersama PT Poso Energy memberikan sosialisasi dan simulasi kepada warga sekitar PLTA Poso 51

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Poso bersama PT Poso Energy memberikan sosialisasi dan simulasi kepada warga sekitar PLTA Poso 515 MW, di Aula Bapelitbangda Poso, Jumat (17/11/23). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Poso bersama PT Poso Energy memberikan sosialisasi dan simulasi kepada warga sekitar PLTA Poso 515 MW, di Aula Bapelitbangda Poso, Jumat (17/11/23).

Kegiatan yang melibatkan warga di hilir area PLTA Poso 515 MW, pada 15 November 2023, dihadiri Lurah dan Kepala Desa, Ketua LPM/ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Agama dan Tokoh Pemuda seperti dilansir dari Humas PLTA Poso.

Kepala BPBD Kabupaten Poso, Darma Metusala mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi dan memberikan informasi peringatan dini kebencanaan.

Baca juga: KPU Poso Sebut Pasang Alat Peraga Kampanye di Lahan Orang Harus Kantongi Izin dari Pemilik Lokasi

Menurutnya, pentingnya pengetahuan dan persiapan dalam menghadapi kondisi darurat termasuk pentingnya evakuasi dan proses evakuasi pada setiap jenis-jenis bencana alam. "Seperti bencana kebakaran, gempa, banjir dan longsor," kata Darma Metusala.

Sementara dari Kabag Humas PT Poso Energy M Syafri juga menjelaskan beberapa point-point penting tanggap darurat kebencanaan dalam kaitannya dengan pelaksanaan operasional PLTA Poso 515 MW.

Ia juga mengatakan, kerjasama ini  untuk membantu masyarakat dalam  memberikan sosialisasi seta simulasi secara kebencanaan secara berkala beberapa daerah di Kabupaten Poso.

"Kebencanaan yang dimaksud adalah jenis-jenis bencana yang secara umum sering terjadi di Kabupaten Poso," jelasnya.

Pihak PT Poso Energy kata M Syafri kegiatan seperti ini  diharapkan mampu meningkatkan respon masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat saat terjadi bencana, sehingga resiko korban jiwa dapat diminimalisir.

Ia berharap, nformasi yang disampaikan pada setiap kegiatan simulasi dan sosialisasi tanggap darurat kebencanaan dapat memberikan pemahaman yang baik.

"Sehingga meneruskan informasi yang diperoleh kepada anggota keluarga dan kerabat dilingkungan sekitar dalam siaga bencana," tutur M Syafri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved